Lihat tampilan baru di housingestate.id
Housing-Estate.com, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Marga Mandala Sakti (MMS) akan mengintegrasikan transaksi di jalan tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak pada April 2017. Pengguna tol hanya bertransaksi saat keluar dari jalan tol. Menyusul integrasi itu gerbang tol Karang Tengah, Tangerang, akan dihilangkan.
Saat ini pengendara dari Jakarta menuju Tangerang harus berhenti di gerbang tol Karang Tengah untuk membayar tiket. Di saat jam sibuk antrean kendaraan mengular cukup panjang. Sesuai data MMS hingga triwulan III 2016 jumlah lintas harian rata-rata (LHR) tol Jakarta-Tangerang sebanyak 167.906 kendaraan dari kapasitas jalan yang hanya 161 ribu kendaraan.
Penutupan gerbang tol Karang Tengah ini akan memperlancar arus kendaraan di jalan tol dari kedua arah. Menurut Direktur Marketing Kingland Avenue @Alam Sutera, Bambang Sumargono, dengan penutupan gerbang tol Karang Tengah jalur Serpong Kebon Jeruk hingga ke Tomang yang sebelumnya ditempuh 1-1,5 jam (saat jam sibuk) bisa dipersingkat menjadi sekitar 10 menit. “Penutupan ini akan mengurai lalu lintas di jalan tol yang selama ini macet parah. Selanjutnya akses ke Bandara Sukarno Hatta juga lebih cepat sehingga penutupan gerbang tol ini akan menggairahkan pasar properti,” ujarnya di Jakarta, Kamis (3/2).
Ia optimis karena variabel lain juga mendukung perbaikan sektor properti. Misalnya tingkat inflasi rendah, penurunan suku bunga, relaksasi loan to value (LTV), dan program tax amnesty. Kondisi ini mendorong pengembang menawarkan program-program cukup menarik. Contohnya Kingland Avenue yang menawarkan paket promosi berupa cashback 10 persen dan cicilan ringan selama 4 tahun.
“Tahun ini banyak indikator positif sehingga yang dapat menjadi babak baru kebangkitan sektor properti. Lokasi proyek kami juga dekat gerbang tol Alam Sutera sehingga produk kami yang harganya mulai Rp700 jutaan menjadi incaran pekerja komuter,” pungkasnya.
Lihat tampilan baru di housingestate.id