Housing-Estate.com, Jakarta – Pesatnya pertumbuhan industri real estat khususnya di Jakarta, membuat pengembang Farpoint (Gunung Sewu Group) bertekat untuk mengembangkan proyek yang berkelanjutan (sustainable). Ia mengusung tagline Think Beyond. Dengan begitu proyek yang dihadirkan bukan sekadar bangunan tapi menciptakan kehidupan dan berkontribusi kepada kawasan.
“Sebagai developer kami ingin mengajak seluruh stakeholder untuk mulai go beyond, bagaimana membuat proyek yang berkelanjutan. Di lingkungan internal kami sendiri kami menuntut seluruh karyawan untuk berpikir ke depan dan menghasilkan produk yang inovatif,” ujar Jusup Halimi, CEO Farpoint kepada housing-estate.com di acara Farpoint Showcase, A Celebration Beyond Building di Jakarta, Kamis (12/3).
Farpoint Showcase, A Celebration Beyond Building di Jakartasus
Kendati belum menjadi developer yang besar, Farpoint, imbuh Jusup, akan membawa perusahaannya menjadi real estate company yang dipercaya dengan karyawan yang memiliki passion tinggi pada pekerjaannya. Hal ini dipercaya akan memberikan efek positif terhadap seluruh stakeholder bukan hanya para pemodal tapi masyarakat dan lingkungan.
Selain itu, Farpoint juga akan mengampanyekan beyond green yang mengajak seluruh pemilik maupun para tenant untuk bersikap lebih green dengan menghemat penggunaan air, listrik, dan sebagainya. Acara Farpoint Showcase sendiri diadakan untuk memperkuat branding Farpoint sebagai developer.
“Selama ini orang hanya mengenal proyek kami seperti The Hundred, Sequis Tower, Verde, City Square, Plaza Mebel, Harco Pasar Baru, Menteng Regency, Kemang Club Villas, dan sebagainya tapi kurang mengenal kami sebagai developernya, makanya kami adakan acara ini,” imbuh Jusup.
Farpoint Showcase, A Celebration Beyond Building, merupakan apresiasi terhadap perpaduan karya dan inovasi untuk bangunan bersejarah Museum Nasional (Museum Gajah) di Jakarta. Di acara ini akan disajikan video mapping mengenai fasad Museum Nasional sejak pertama berdiri sekitar 200 tahun lalu hingga sekarang. Pemilihan Museum Nasional sendiri sebagai sebuah apresiasi karya arsitektur yang lebih (beyond) dari sebuah gedung tapi jauh lebih bernilai bagi kota.
