Lihat tampilan baru di housingestate.id
Housing-Estate.com, Jakarta – Perusahaan pengembang dari Negeri Jiran, Malaysian Resources Corporation Berhad (MRCB), menargetkan penjualan proyek KL Nine Seputeh yang merupakan proyek superblok terbesar di Kuala Lumpur (KL), Malaysia, sebesar 60 persen dari konsumen Indonesia. Pada Sabtu dan Minggu 7-8 November 2015, KL Nine Seputeh dibuka secara resmi untuk konsumen Indonesia.
“Asia, khususnya Asia Tenggara telah menjadi incaran investor dari berbagai negara, terlebih pasar Indonesia sangat besar dengan daya beli yang cukup tinggi. Kami yakin proyek kami akan diterima di Indonesia karena proyek ini dikembangkan menjadi transportation hub dengan adanya proyek high speed railway dan infrastruktur lainya,” ujar Kenneth Khoo, Senior Manager Sales & Marketing MRCB saat mengumumkan perkenalan proyek ini kepada kalangan media di Jakarta, Jumat (6/11).
Malaysia sendiri disebut Kenneth, telah menjadi alternatif negara untuk Indonesia sebagai tujuan pendidikan dan kesehatan karena kian tingginya harga properti di Singapura dan Australia. KL Nine Seputeh sendiri sudah meluncurkan dua tower pada tahun lalu yang diperuntukan untuk konsumen lokal dan saat ini dibuka lagi dua tower yang lebih premium untuk pasar luar negeri termasuk Indonesia yang disasar sebanyak 60 persen.
Dua tower ini setinggi 44 lantai yang terdiri dari 178 unit per tower. Tipe yang ditawarkan mulai 2 bedroom (BR, 77 m2) hingga 4 BR dan penthouse seharga Rp30 juta/m2). Total akan dibangun sembilan tower yang mencakup juga area komersial untuk perkantoran, hotel, dan mal di atas lahan seluas 7,1 ha. Di Indonesia, KL Nine Seputeh akan dipasarkan oleh empat perusahaan broker lokal yaitu Era Max, Era Vigo, Era Prospek, dan First Choice.
Lihat tampilan baru di housingestate.id
