Housing-Estate.com, Jakarta – Makassar tinggal menunggu waktu untuk menikmati datangnya booming properti. Di Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan itu sejumlah pengembang raksasa dari Jakarta tengah sibuk mengembangkan proyek-proyek properti prestisius. Karena itu pertumbuhan property di Makassar bakal lebih kinclong dari saat ini yang tumbuh lima persen lebih tinggi dari kawasan Jabodetabek.
St. Moritz Makassar Penthouse and Residence
Pemkot Makassar juga tengah membangun fasilitas umum dan kantor-kantor pemerintahan di atas lahan seluas 50 ha. Ada juga pembangunan kawasan terpadu modern yang menyediakan kawasan perumahan dan komersial di atas lahan seluas 107 ha. Kedua proyek ini merupakan bagian dari kawasan bisnis terpadu yang akan dibangun di area seluas 1.000 ha.
Proyek ini akan dikembangkan PT Ciputra Surya Tbk, anak usaha Ciputra Group, yang akan menyedot investasi lebih Rp30 triliun. Itu belum termasuk proyek reklamasi menelan biaya Rp3,5 triliun.
Selain Ciputra Group, Lippo Group dan Agung Podomoro Group juga siap mengembangkan proyek di Makassar. Lippo telah menginvestasikan dana sebesar Rp3,5 triliun untuk pengembangan St. Moritz Makassar Penthouse and Residence, sebuah proyek mixed use development seluas 2,5 ha yang terdiri dari 12 jenis properti.
Sementara Agung Podomoro Group akan menggarap proyek di tepi pantai di kawasan Tanjung Bunga dengan luas area 300 ha. Proyek tersebut juga dibangun di atas lahan hasil reklamasi. Proyek-proyek ini diprediksi bakal menarik perhatian kalangan investor. Â Mereka yang selama ini hanya fokus di Pulau Jawa akan dipaksa melirik kawasan timur Indonesia ini.
