Sunday, September 24, 2023
Google search engine
HomeUncategorizedPemkot Surabaya Cegah Kenaikan Volume Sampah Domestik - Housing-Estate.com - Portal Berita...

Pemkot Surabaya Cegah Kenaikan Volume Sampah Domestik – Housing-Estate.com – Portal Berita Properti No. 1 di Indonesia

Housing-Estate.com, Jakarta – Pemerintah Kota Surabaya melakukan upaya pencegahan kenaikan volume domestik atau rumah tangga dengan menerapkan pengelolaan sampah secara mandiri dengan model 3R (“reuse, reduse and recicle”).

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya Chalid Buchari, Senin, menjelaskan pengertian “reuse” berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya, “reduce” berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah dan “recycle” berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Metode pengelolaan sampah 3R (Reuse, Reduce, Recycle)

Metode pengelolaan sampah 3R (Reuse, Reduce, Recycle)

“Model 3R terbukti mampu mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Surabaya,” katanya.

Menurut dia, volume sampah di Surabaya sebagian besar berasal dari rumah tangga. Namun, setelah ada proses pemilahan yang dilakukan oleh masyarakat di kampung-kampung jumlah sampah rumah tangga menurun.

Chalid mengatakan volume sampah rumah tangga tiap hari sekitar 1.149 ton atau sekitar 75 persen dari total volume sampah di Surabaya. Sementara 25 persen dari volume sampah yang terkumpul merupakan sampah industri yang berasal dari mal, apartemen dan restoran.

Melalui mmodel 3R, lanjut dia, volume sampah rumah tangga menurun hingga 100 ton per harinya. Sebaliknya untu sampah industri terus mengalami peningkatan. “Kalau sampah industri naiknya di kisaran 15 ton,” katanya.

Dengan turunnnya sampah rumah tangga, menunjukkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannnya meningkat. Di sisi lain dampak positif menurunnya sampah rumah tangga adalah meningkatkan perekonomian masyarakat.

Hal ini, lanjut dia, dikarenakan pengelolaan sampah melalui proses pemilihan yang kemudian disetorkan ke bank-bank sampah menambah pendapatan bagi masyarakat setempat.

“Perekonomian masyarakat meningkat, karena bank sampah meningkat. Dan kualitas lingkungan di kampung juga meningkat,” ujar Chalid.

Chalid menambahkan untuk meningkatkan efektifitas dalam pengelolaan sampah saat ini tengah disusun raperda sampah. Dalam raperda tersebut akan diatur pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.

Peran masyarakat dalam pengelolan sampah tersebut memegang peran yang sangat penting. Untuk itu, menurut Chalid karena sampah industri terus bertambah seiring meningktakan sektor usaha melalui perda sampah, nantinya pengelola bisnis dikenai kewajiban untuk memilah sampah yang dihasilkan oleh tempat usahanya. Antara

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments