Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, dalam waktu dekat akan membangun “Islamic Center” bernuansa Tiongkok di kawasan Kedungkandang di atas lahan seluas 4 hektare dengan anggaran sekitar Rp46,9 miliar.
Kepala Bidang Perumahan dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan bangunan (DPUPPB) Kota Malang Teddy Soemarna, Rabu mengatakan Islamic Center tersebut mulai dibangun tahun depan dan nantinya akan menjadi pusat pendidikan agama Islam dan wisata relegi.
“Kami akan berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Malang untuk menentukan lokasinya, namun untuk sementara ini kami sudah menentukan lokasinya di Kedungkandang karena di wilayah itu banyak aset lahan pemkot yang belum dimanfaatkan,” katanya.
Ia menjelaskan, Islamic Center tersebut juga akan dilengkapi sejumlah fasilitas dan sarana yang sebagian besar bernuansa Tiongkok, termasuk masjid yang Cheng Ho, Lembaga Pendidikan Al Quran, Laboratorium Komputer, Auditorium, Klinik Kesehatan, Perpustakaan, sarana olahraga dan berbagai sarana umum lainnya.
Menurut Teddy, di wilayah Kedungkandang belum ada masjid yang representatif. Selain itu, pemkot juga akan melakukan pengembangan kota di wilayah timur. Sehingga, banyak bangunan baru yang diarahkan ke kawasan Kedungkandang.
Selain Islamic Center, katanya, di kawasan tersebut juga akan dibangun embarkasi haji karena dalam w aktu tidak lama lagi, Bandara Abd Saleh akan ditingkatkan statusnya menjadi bandara internasional.
Lebih lanjut Teddy mengatakan rencana pembangunan Islamic Center itu akan diusulkan saat pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2014. Jika disetujui, pembangunannya bisa dikerjakan bertahap atau dijadikan proyek multi years.
Jika usulan dalam PAK nanti disetujui, pembangunannya bisa dimulai tahun depan dan desainnya juga bisa berubah, tergantung saat pembahasan nanti. “Mudah-mudahan disetujui dan tahun depan mulai dibangun,” ujarnya.
Sementara anggota Komisi D DPRD Kota Malang Yaqud Ananda Qudban mengatakan akan melihat komposisi anggaran yang diajukan Pemkot Malang dalam perubahan anggaran keuangan 2014 nanti. Namun, dewan akan menyetujui kebutuhan yang prioritas dan mendesak terlebih dulu dalam PAK.
“Sebelum menyetujui maupun menolak rencana itu, kami perlu melihat komposisi anggaran yang diajukan pemkot dalam PAK nanti. Kami mengutamakan hal yang penting dan mendesak bagi masyarakat terlebih dulu,” tegas politisi dari Partai Hanura tersebut. katanya.
Desain pembangunan Islamic Center yang didominasi nuansa Tiongkok itu sudah selesai dan disetujui oleh Wali Kota Malang Moch Anton. “Semua sudah beres, sekarang tinggal mengajukan saja ke legislatif,” kata Teddy. Ant