Housing-Estate.com, Jakarta – Penawaran apartemen baru di Jakarta terus bertambah secara signifikan. Secara komulatif pasok apartemen strata title di Jakarta tahun 2013 sebanyak 132.344 unit. Jumlah ini tumbuh 12,9 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan harganya lebih besar lagi 21,6 persen dari tahun 2012. Tahun 2013 harga apartemen di Jakarta rata-rata Rp23,8 juta/m2. Kenaikan ini terjadi di hampir semua wilayah baik CBD (central business district) maupun di non prime area.
Menurut Ferry Salanto, Associate Director Research Colliers International, perusahaan konsultan properti di Jakarta, kenaikan itu dipicu dua faktor, yaitu kemajuan progres pembangunan dan penyerapan pasar yang baik. Sampai akhir 2013 proyek apartemen untuk kelas menengah-menengah bawah masih mendominasi sebesar 40 persen. Sedangkan apartemen kelas bawah atau Rusunami (rumah susun milik) market share-nya sebesar 29 persen. “Kawasan CBD menjadi lokasi di mana tidak mungkin ditemukan apartemen kelas bawah,” katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (3/3).
Colliers juga mengkonfirmasi bahwa konsumen apartemen di Jakarta masih didominasi konsumen bermotif investasi. Mereka tertarik menanamkan uangnya ke sektor ini karena dinilai memberikan imbal hasil yang menarik. Kendati demikian konsumen harus lebih jeli memilih apartemen terutama terkait dengan lokasi. Pasalnya, angka take up rate mengalami sedikit penurunan menjadi 86,1 persen dari tahun sebelumnya sebesar 94 persen. Yudis