Housing-Estate.com, Jakarta – Apartemen menengah merupakan segmen paling prospektif di sektor hunian vertikal. Paling banyak peminatnya produk seharga Rp500 jutaan hingga di bawah Rp2 miliar. “Ini pasar yang paling gemuk dan pengembang juga masih akan berlomba untuk menyuplai di segmen ini. Lokasi di luar Jakarta atau Bodetabek juga masih akan bagus khususnya kawasan industri seperti Karawang dan Cikarang,” ujar Aleviery Akbar, Associate Director Residential Colliers International Indonesia, perusahaan konsultan properti, di Jakarta, awal pekan ini.

Bassura City
Ia menjelaskan, untuk segmen kelas atas atau mewah segmennya sangat tipis tidak sampai satu persen. Karena itu pasokannya juga terbatas, antara lain Darmawangsa Residence yang menawarkan sekitar 90-an unit, Keraton Residence (50-an unit), dan Raffles Residence (80 unit). Rata-rata setiap apartemen menawarkan kurang dari 100 unit. Pengembang yang membangun apartemen mewah umumnya sudah punya jaringan pembeli. “Jadi, konsumen yang akan membeli sudah pasti,” jelasnya.
Terbatasnya pasar apartemen mewah ini membuat segmen ini tidak signifikan untuk mendongkrak sektor properti nasional. Selain itu pasar orang asing yang diharapkan dapat menggairahkan pasar apartemen sampai sekarang ketentuannya masih menggantung. Sesuai ketentuan yang berlaku apartemen yang boleh dibeli orang asing dibangun di atas tanah hak pakai, sementara mayoritas apartemen yang dipasarkan dibanagun di tanah HGB (Hak Guna Bangunan).