Housing-Estate.com, Jakarta – Pasaman Barat adalah kabupaten baru hasil pemekaran Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar). Lokasi Pasaman Barat di ujung wilayah Sumatera Barat berbatasan dengan Mandailing Natal, Sumatera Uara. Menurut Bupati Pasaman Barat, Fajarudin, pemekaran wilayah ini membuat perekonomian kawasan semakin meningkat.
“Pasaman Barat ini penyuplai utama kelapa sawit di Sumbar. Di sini ada sekitar 7.000 PNS mencakup pegawai pemkab, pengadilan, kejaksaan, dan kepolisian. Sebagian besar belum memiliki rumah. Ini belum termasuk pekerja swastanya sehingga dalam setahun kebutuhan rumah di Pasaman barat sekitar 500 unit,” ujar Fajarudin kepada housing-estate.com saat meresmikan perumahan Cempaka Mas untuk PNS di Pasaman Barat, Kamis (28/1).
Fajarudin menilai program pembangunan sejuta rumah sangat baik untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ia menghimbau kalangan pengembang untuk membangun rumah murah sebanyak-banyaknya karena pasarnya terbuka lebar dan pemerintah memberikan beragam kemudahan.
Fajarudin mengatakan, Cempaka Mas merupakan perumahan pertama di Pasaman Barat yang diluncurkan untuk kalangan PNS. Jumlah rumah yang dibangun cukup banyak 500 unit. Selain rumah untuk PNS dan MBR, Fajarudin juga mendorong pengembang menggarap pasar lebih atas karena permintaan segmen ini ada kendati tidak sebesar rumah murah.