Housing-Estate.com, Jakarta – Australia salah satu negara yang memberi kemudahan orang asing membeli properti. Menurut Roy Marcellus, Director of Sales and Marketing Crown Group, perusahaan pengembang Australia yang dimiliki orang Indonesia Iwan Sunito, khusus untuk unit griya tawang (penthouse) di Australia banyak dibeli orang kaya dari Asia seperti dari Tiongkok dan Indonesia.
“Bahkan penthouse kami di Skye by Crown dan Infinity by Croup kebanyakan dibeli oleh orang Indonesia. Karena itu kami meluncurkan penthouse untuk proyek yang saat ini tengah dipasarkan yaitu V by Crown di Parramatta, sebuah kawasan yang sangat potensial di sebelah barat Sydney,” ujarnya di Jakarta, Senin (7/3).
Penthouse di V by Crown berada di lantai 27-29 yang terdiri dari dua lantai kondominium dengan 3 kamar tidur, ruang studi, 2 kamar mandi, dapur terbuka, ruang tamu indoor-outdoor, garasi pribadi untuk 2 mobil, dan balkon luas. Permintaan unit apartemen high end sendiri belakangan ini kian meningkat seiring peningkatan jumlah pekerja dan populasi di Parramatta khususnya untuk kelas eksekutif profesional.
Proyek V by Crown memiliki nilai investasi Rp3 triliun dengan fasilitas memadahi. Misalnya kolam renang pribadi, gym, sauna, ruang musik, ruang konferensi, theater, perustakaan, rooftop sky bar, dan sebagainya selain fasilitas hotel butik dan ruang ritel di bagian bawahnya.
Kawasan Parramatta saat ini telah berkembang menjadi CBD kedua setelah Sydney dan banyak eksekutif terkejut dengan pengembangan dan konsep proyek V by Crown yang sangat berbeda dengan apartemen standar lainnya. Secara umum kawasan Parramatta telah berkembang menjadi kawasan investasi dan destinasi paling populer di Australia khususnya bagi konsumen dari Asia.
“Ada tiga pilihan penthouse yang bisa dipilih menghadap sinar matahari, menghadap barat laut, atau timur laut. Luas penthouse ini mulai 213-230 m2 dengan kenaikan nilai properti mencapai 6,7 persen per tahun. Proyek ini dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun 2017,” imbuh Roy.