Friday, September 22, 2023
Google search engine
HomeUncategorizedNormalisasi Ciliwung Bebaskan 9 Wilayah DKI Dari Banjir

Normalisasi Ciliwung Bebaskan 9 Wilayah DKI Dari Banjir

Housing-Estate.com, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) terus memacu normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 19 km dari  jembatan di dekat Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan,  hingga Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan. Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Teuku Iskandar, proyek yang dikerjakan sejak tahun 2013 ini akan rampung tahun 2016.

Normalisasi sungai Ciliwung

Normalisasi sungai Ciliwung

“Proyek ini untuk mengembalikan lebar sungai dari 10-20 meter ke kondisi normal 35-50 meter. Akan dibangun juga jalan inspeksi di sepanjang alur kali dengan memanfaatkan sempadan kali selebar 6-8 meter. Normalisasi ini akan meningkatkan kapasitas tampung air dari 200 m3/detik menjadi 570 m3/detik,” ujar Iskandar saat meninjau proyek normalisasi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa 915/12).

Iskandar menyebutkan selesainya proyek ini akan membebaskan sembilan kawasan di Jakarta dari ancaman banjir. Kawasan tersebut adalah Bukit Duri, Kebon Baru, Bidara Cina, Kampung Melayu, Pengadegan, Kalibata, Rawajati, Gang Arus, dan Kramatjati. Saat ini tengah dilakukan pemasangan sheet pile (dinding turap) sepanjang 2 km dari Jembatan Tongtek Bukit Duri hingga Jembatan Abdullah Syafei yang progresnya sudah mencapai 81 persen.

“Pengerjaan sheet pile ini ditargetkan rampung akhir Desember 2015. Kalau ini sudah terpasang dipastikan kawasan Kampung Pulo tidak akan banjir lagi karena kita sediakan juga pompa portable dengan kapasitas 1.000-2.000 liter/detik selain dibuat empat polder (penampungan air),” imbuhnya.

Dicky mengakui proyek normalisasi Ciliwung masih menghadapi kendala pembebasan lahan dan penyediaan rumah susun sewa (rusunawa) untuk relokasi warga. Di Bukit Duri masih perlu membaskan 97 bidang tanah dan baru 63 keluarga yang sudah mendapat hunian di Rusunawa Cipinang Besar Selatan dan Rusunawa Pulogebang.

“Pembebasan lahannya tidak mudah, (kami) terus berkoordinasikan dengan Pemprov DKI Jakarta terkait pemindahan warga ke rusunawa, semoga tahun 2016 sudah semakin banyak rusunawa yang terbangun,” ujarnya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments