Housing-Estate.com, Jakarta – Produsen cat Nippon Paint cukup peduli dengan masih banyaknya kawasan kumuh di perkotaan Indonesia. Kekumuhan di perkotaan merupakan indikator tata kelola kota yang buruk sehingga memunculkan berbagai permasalahan kesehatan, sosial, dan keamanan.
Sejak tahun 2012 lalu Nippon Paint telah peduli dan ikut menyeponsori sebuah proyek kerja sama dengan Chiba University, Keio University, Tokyo University, dan Universitas Indonesia untuk melakukann studi mengenai kondisi penduduk di kawasan kumuh di sepanjang Sungai Ciliwung.
Hasil studi ini kemudian dijadikan dasar untuk membuat ide dan desain bagaimana mengintervensi kekumuhan ini dalam skala mikro untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di kawasan kumuh. Berbagai proposal mengenai ide ini diterapkan di Kampung Cikini, Jakarta Pusat, yang juga dijadikan pilot project dari studi ini.
Menurut CEO Nippon Paint Indonesia Jon Tan, beberapa ide yang telah diterapkan antara lain sebuah permainan yang mengajarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah di sepanjang aliran Sungai Ciliwung. “Kami berharap kontribusi kecil kami ini bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kampung Cikini,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima housing-estate.com, Jumat (9/9).
Selain studi mengenai hal-hal kecil yang bisa diterapkan, dilakukan juga simposium untuk membahas konsep formal maupun informal untuk pendekatan memecahkan masalah area kumuh di Indonesia. Seluruh pihak baik kalangan akademisi, praktisi arsitektur, dan lainnya diharapkan bisa berkontribusi untuk membantu mengurangi kawasan kumuh maupun memberikan edukasi pada masyarakat untuk berpola hidup tidak menambah kekumuhan.
Nippon Paint sendiri selain di Cikini telah melakukan revitalisasi kawasan kumuh di Batam beberapa waktu lalu dan akan diteruskan untuk kota-kota lainnya. “Kami sangat antusias dalam setiap proyek yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan kondusif khususnya untuk pengembangan diri anak-anak dan pengembangan kawasan yang lebih baik,” pungkasnya.