Housing-Estate.com, Jakarta – Menteri Perindustrian MS Hidayat meresmikan pembukaan Pameran Keramika 2014 yang diselenggarakan bersamaan dengan Megabuild Indonesia 2014 di JCC Balai Sidang, Jakarta, Kamis.
Menperin mengatakan industri keramik merupakan industri unggulan di Indonesia dan telah memberi kontribusi ekonomi maupun penyerap tenaga kerja. Namun, dalam kondisi perekonomian global saat ini, Menperin mengingatkan akan masuknya keramik dari negara lain.
“Hal ini merupakan tantangan bagi industri keramik nasional untuk terus meningkatkan daya saing. Untuk itu, perlu dilakukan pengembangan kompetisi sumber daya manusia (SDM) industri keramik melalui penyusunan standar kompetensi dan pelatihan dengan mengundang para ahli di bidang keramik baik dari luar maupun dalam negeri,” kata Hidayat.
Selain itu juga perlu penguatan riset industri keramik nasional serta modernisasi peralatan laboratorium uji dan lembaga penelitian, khususnya di lembaga pemerintah.
Industri keramik nasional telah berkembang baik selama 30 tahun karena dukungan bahan baku yang melimpah.
“Prospek industri keramik nasional dalam jangka panjang cukup baik seiring denan pertumbuhan pasar dalam negeri yang terus meningkat terutama untuk jenis ubin karena didukung pertumbuhan pembangunan baik properti maupun perumahan,” katanya.
Pameran Keramika edisi ke tiga merupakan pameran terbesar di ASEAN. Pameran khusus arsitektur, disain interior, dan industri bangunan tersebut menampilkan berbagai kebutuhan industri keramik dari bahan baku, peralatan, mesin, jasa penunjang hingga produk jadi.
Industri kontruksi Indonesia yang tumbuh rata-rata 7 persen secara riil setiap tahunnya dari 2009 hingga 2013 dan diperkirakan akan terus menguat pada tahun-tahun selanjutnya membuat pameran ini digelar lebih besar dari sebelumnya.
Dari segi ukuran, pameran tumbuh 50 persen di atas areal seluas 25.000 meter persegi karena kian bertambahnya dukungan dari asosiasi industri maupun perusahaan lokal dan internasional.
Pameran yang digagas oleh Reed Panorama dan ASAKI tersebut diikuti 315 perusahaan lokal dan 11 perusahaan manca-negara serta menampilkan lebih dari 500 merk ternama di industri bahan bangunan dan keramik.
Diharapkan, selama empat hari ke depan 25.000 pengunjung akan menghadiri pameran yang juga didukung Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII), yang akan menyuguhkan Pasar Desain dengan menampilkan karya dari 100 desainer interior terkemuka.
Hal itu dimakssudkan untuk menciptakan kesadaran dalam mengadopsi budaya Indonesia, seni lanskap arsitektur, dan disain bagi Jakarta sebagai kota metropolitan. Ant.