Housing-Estate.com, Jakarta – Sejak berkiprah tahun 1994 hingga sekarang PT Metropolitan Land Tbk (Metland) tetap fokus menggarap segmen menengah. Segmen ini, menurut Presiden Direktur Metland, Nanda Widya, merupakan segmen terbesar sehingga seluruh produk properti yang dikembangkan Metland akan menyasar kalangan ini.
“Produk yang kami luncurkan nggak akan jauh dari segmen ini, paling menengah turun sedikit atau naik sedikit, tapi yang pasti kami akan tetap fokus menyasar kelas menengah khususnya di perkotaan,” ujarnya kepada housing-estate.com di Jakarta, Rabu (30/3).
Beberapa proyek Metland yang awalnya menyasar kalangan menengah bawah seperti Metland Cileungsi dan Metland Cibitung sekarang naik ke segmen menengah. Sementara Metland Puri, Metland Transyogi, dan Metland Cyber City meladeni kalangan menengah sedikit lebih ke atas. Fokus ke segmen menengah ini, menurut Nanda, dapat menjamin pendapatan perusahaan karena pasarnya cukup gemuk.
Bukan hanya residensial, produk komersial seperti mal, hotel, dan perkantoran yang digarap Metland juga menyasar kelas menengah. Mal Grand Metropolitan yang kelasnya lebih atas diposisikan sebagai pelengkap Metropolitan Mal Bekasi. Mal Metropolitan merupakan mal pertama di Kota Bekasi yang meladeni kaum menengah di kawasan.
Demikian juga dengan Hotel Horizon Bekasi dan Seminyak, Bali. Kendati dikembangkan dengan fasilitas bintang empat sasarannya tetap kaum menengah. Bahkan hotel yang dikembangkan di daerah seperti di Cirebon segmen lebih rendah.
“Karena fokusnya untuk kelas menengah kami banyak mengembangkan proyek di perkotaan khususnya Jabodetabek. Pengembangan ke daerah difokuskan ke hotel dan ini untuk memperbesar porsi pendapatan berulang (recurring income),” imbuhnya.