Housing-Estate.com, Jakarta – Perusahaan pengembang properti, PT Metropolitan Land Tbk (Metland) membukukan laba bersih sepanjang 2013 sebesar Rp241,21 miliar, atau meningkat 18,42 persen bila dibandingkan dengan laba bersih 2012 sebesar Rp203,69 miliar., “Jumlah itu setara dengan Rp31,83 per saham,” kata Direktur Bisnis Development Metland, Anhar Sudrajat, dalam seremoni tutup atap M Gold Tower, di Bekasi, Jumat.
Perolehan itu seiring dengan pertumbuhan penjualan dan perolehan keuntungan dari berbagai sektor usaha.
Menurut dia, total pendapatan usaha MTLA sepanjang 2013 sebesar Rp854,97 miliar, meningkat 25,97 persen dibandingkan dengan 2012.
Menurutnya, pendapatan perusahaan sebagian besar berasal dari penjualan properti baik residensial, apartemen, dan perkantoran strata title M Gold Tower sebesar Rp602,35 miliar atau 70,45 persen.
“Sedangkan sisanya berasal dari sewa properti komersial mal, hotel dan lainnya sebesar Rp252,62 miliar atau 29,55 persen,” katanya.
Dari data perseroan, kata dia, laba kotor Metland tahun 2013 tercatat mencapai Rp467,74 miliar atau 26,47 persen lebih tinggi dibandingkan laba kotor tahun 2012 sebesar Rp369,82 miliar.
Beban pokok pendapatan naik 25,35 persen dibanding tahun sebelumnya Rp308,91 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp387,23 miliar pada 2014 �Total aktiva kami naik sebesar 40,62 persen dari Rp2015,75 miliar pada tahun lalu menjadi Rp2834,48 miliar tahun ini,” ujarnya.
Meski sebagian proyek residensial Metland terkena dampak kebijakan ‘loan to value’ (LTV), kata Anhar, namun pertumbuhan perolehan laba tersebut sesuai dengan target perusahaan pada perencanaan awal. Antara