Housing-Estate.com, Jakarta – Pembangunan satu juta rumah yang menjadi salah satu program unggulan pemerintahan Joko Widodo-Jusu Kalla (Jokowi-JK) hingga sekarang belum terwujud. Realisasi program yang sudah didengungkan sejak masa kampanye pemilihan presiden itu konon terkendala kesiapan lahan. Padahal BTN yang menjadi bank utama penyokong program itu melalui dukungan pembiayaan (KPR) sudah siap. Pemerintah tinggal punya sisa waktu delapan bulan untuk mewujudkan janjinya.

Ilustrasi
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono menjanjikan pembangunan tahap pertama program sejuta rumah akan dimulai akhir April ini. “Pada tahap pertama sebanyak 311 ribu unit rumah sudah siap groundbreaking akhir bulan April 2015,” ujar Basuki usai rapat kerja dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kantor Jakarta, Selasa (7/4).
Program pembangunan satu juta rumah itu diprioritaskan di kota-kota khususnya padat penduduk. Tahap pertama akan dibangun di 16 provinsi, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Banten, Yogyakarta, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. JK mengaku senang dan mengapresiasi perkembangan program tersebut.
“Jadi ke depan tugas Kemenpupera ini semakin berat, perumahan sejuta unit ini harus terwujud setiap tahun. Selain itu harus dipikirkan juga soal air minum, dengan dicabutnya undang-undang sumber daya air, maka Kemenpupera harus kerja ekstra keras untuk membangun sistem air bersih untuk masyarakat,” tandas JK.