Housing-Estate.com, Jakarta – Pameran bahan bangunan dan keramik bertajuk Megabuild dan Keramika 2016 dibuka hari ini, Kamis (17/3) hingga 20 Maret 2016 di Jakarta Convention Center (JCC). Pameran ini diselenggarakan bersamaan dengan Jakarta Design Week 2016 yang akan menampilkan beragam desain terbaru khususnya di dalam produk-produk material dan keramik yang akan menjadi tren.
Megabuild 2016 menghadirkan perkembangan tren dan penggunaan teknologi terbaru dalam industri bahan bangunan. Setidaknya enam produsen besar keramik di Indonesia proses produksinya sudah menggunakan teknologi digital. Pameran yang akan berlangsung selama empat hari ini menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 30 ribu orang. Pameran bahan bangunan dinilai sangat penting dan menjadi terobosan di saat kondisi perekonomian sedang lemah.
“Pameran semacam ini untuk tetap menumbuhkan semangat bisnis di industri bahan bangunan. Kita ingin menunjukkan peluncuran produk baru dan perkembangan teknologi bahan bangunan saat ini cukup bisa merespon perkembangan pasar khususnya di sektor properti,” ujar Elisa Sinaga, Ketua Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), saat pembukaan Megabuild dan Keramika di Jakarta, Kamis (17/3).
Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Hardjanto, menyebutkan potensi bahan bangunan dan konstruksi di Indonesia sangat besar dan harus bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. “Proyek infrastrukur kita mencapai Rp5.000 triliun, ini peluang yang sangat besar bagi industri konstruksi, bahan bangunan, dan keramik, makanya kita harus bisa jadi pemimpin pasar,” imbuhnya.