Housing-Estate.com, Jakarta – Untuk memperluas pasar Bank BTN membentuk BTN Housing Finance Center (BTN HFC) sebagai lembaga pusat data, riset, hingga training yang bisa digunakan oleh developer, akademisi, bahkan masyarakat umum. Seluruh kegiatan ini diadakan untuk memperkuat posisi BTN sebagai bank yang fokus dalam pembiayaan perumahan khususnya untuk rumah menengah bawah.

Maryono, Dirut BTN
“Riset dan training ini sudah jalan, kita keluarkan housing index berdasarkan data riil transaksi KPR dari seluruh kantor cabang BTN, kita informasikan kepada masyarakat bagaimana perkembangan properti di daerah-daerah supaya bisa melihat perkembangannya seperti apa di lapangan,” ujar Direktur Utama BTN Maryono, usai peresmian Gedung BTN HFC di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/4).
Untuk training, BTN bekerja sama dengan asosiasi pengembang, seperti REI, Apersi, dan lainnya dengan memberikan pelatihan kepada developer atau calon developer. Angkatan pertama akan melatih 100 orang. Kurikulum yang diberikan mulai teknik membangun, data dan dokumen yang harus dipersiapkan untuk mengurus perizinan dan kredit bank, proyeksi proyek dan keuangan. Nara sumber pelatihan dari internal dan eksternal BTN.
Selama training peserta diajari bagaimana mengelola bisnis properti, cara menjual, mengembalikan dana pinjaman, hingga pengelolaan manajemen perusahaan. Dengan pelatihan ini para pengembang minimal punya pengetahuan khususnya mengembangkan rumah murah.
“Perusahaan pengembang ada ribuan, kalau bisa secara rutin 100 perusahaan ikut training dampaknya akan sangat luar biasa. Riset maupun training seperti ini akan membuat BTN dan pengembang lebih mendapatkan informasi yang sesuai kondisi pasar. Developer yang sudah berpengalaman pun tetap bisa ikut untuk menambah wawasan baru,” tandasnya.