Lihat tampilan baru di housingestate.id
Housing-Estate.com, Jakarta – Lisa Kuntjoro, Associate Director Era Home Pondok Indah, punya banyak cerita tentang Pondok Indah, Jakarta Selatan. Misalnya, belum lama ini sebuah rumah di atas tanah 5.000 m2 di kawasan Bukit Golf Pondok Indah dibeli seseorang Rp500 miliar atau Rp100 juta/m2. Notarisnya sampai geleng-geleng kepala karena belum pernah menangani transaksi sebesar itu. Sayang brokernya bukan dirinya tapi teman lain. “Kalau saya bisa beli rumah lagi di Pondok Indah,” selorohnya. Lisa sendiri warga Pondok Indah sejak lebih dari 25 tahun lalu. Di kawasan itu pula ibu tiga anak ini membuka kantor Era Home selama 20 tahun tanpa pernah pindah ke tempat lain. Jangan heran ia khatam setiap sudut kawasan seluas 400 ha itu berikut harga per meter tanahnya.

Lisa Kuntjoro
Katanya, paling murah di blok Pinang, Rp20-35 juta/m2. Di atasnya kawasan Alam Asri, Niaga Hijau, dan Sekolah Duta, Rp35-40 juta. Karena dianggap “ratu broker” di Pondok Indah itu, PT Metropolitan Kencana (MK), developer Pondok Indah, pernah memintanya menjualkan kaveling sortiran yang bertahun-tahun tidak laku. Lokasinya kurang nyaman, jalannya kecil, dan berdekatan dengan fasilitas sosial yang bisa mengganggu privasi penghuni. Tiga hari kemudian ada orang minta dicarikan kaveling persis seperti dagangannya. Walhasil tanah itu langsung terjual tanpa repot mencari pembeli. Sebagai broker senior ia tahu kepada siapa ia harus menjual dagangannya. “Investor hanya mau kalau harganya miring, kolektor lebih melihat lokasi. Kalau lokasinya bagus dan disenangi orang asing, biar harganya tidak masuk akal, akan dibeli,” ujarnya.
Sumber: Majalah HousingEstate
Editor: H. Prasojo
Lihat tampilan baru di housingestate.id