Housing-Estate.com, Jakarta – Menjelang tutup tahun 2016 PT Lippo Karawaci Tbk menyelesaikan penjualan dua asetnya, yaitu Lippo Mall Kuta dan Siloam Hospital Labuan Bajo. Lippo Mall Kuta dijual ke Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIR Trust) sedangkan Siloam Hospital Labuan Bajo ke First Real Estate Investment Trust (First REIT). Pengalihan dua aset ini akan meningkatkan pendapatan dan laba bersih perusahaan.
Lippo Mall Kuta
“ LMIR Trust saat ini sudah mengelola 20 mal dan 7 ruang ritel di berbagai kota Indonesia. Penjualan ini akan meningkatkan pendapatan sebesar Rp780 miliar. Sementara Siloam Hospitals Labuan Bajo nilainya mencapai 20 juta dolar Singapura yang juga meningkatkan portofolio First REIT,” ujar Presiden Direktur Lippo Karawaci, Ketut Budi Wijaya, saat keterbukaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/1).
LMIR Trust adalah instrument pembiayaan yang diterbitkan Lippo Group dan didaftarkan di bursa Singapura. Mal dan ritel yang dikelola tingkat huniannya 95 persen dengan luas area disewakan 765.273 m2 senilai 1,8 miliar dollar Singapura. Sementara First REIT merupakan dana investasi real estat bidang kesehatan untuk berinvestasi di portofolio yang terdiversifikasi pada real estat bidang kesehatan. Kapitalisasi asset yang dikelola First REIT saat ini nilainya sebesar 976 juta dolar Singapura.
Menurut Budi, laba bersih Lippo Karawaci akan naik menjadi Rp208 miliar dengan pendapatan yang juga akan terus naik. Siloam Hospitals Labuan Bajo juga saat ini merupakan satu-satunya rumah sakit di Kabupaten Manggarai Barat, Labuan Bajo, yang merupakan tempat tujuan wisata dan pintu gerbang Taman Nasional Komodo yang sudah sangat terkenal.
“Kedua transaksi ini membuktikan keberlanjutan strategi usaha di bidang ini yang kami terapkan yaitu asset light dan recycling capital. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan aliran arus kas perusahaan dan memperkuat posisi keuangan kami sehingga kepercayaan investor juga semakin meningkat,” imbuhnya.
