Housing-Estate.com, Jakarta – Rumah mungil bakal lebih mewarnai pasar perumahan tahun ini. Melemahnya pasar properti terutama rumah tipe besar atau menengah atas membuat pengembang mengubah haluan dengan menawarkan hunian mungil. Dipelopori Paramount Land, Serpong, Tangerang, Banten, kini pengembang besar menguntit di belakangnya. Terbaru Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, yang akan meluncurkan cluster Le Freya akhir bulan Mei ini.
Le Freya terdiri atas 122 unit, semuanya rumah mungil dua lantai. Hanya ada satu tipe, luas bangunannya 64 meter persegi, tanah 75 – 126 meter persegi. Berbeda dengan rumah mungil di Bekasi yang lebarnya umumnya enam meter, di Le Freya lebar kavelingnya lima meter. Setiap rumah dilengkapi dua kamar di lantai atas, kamar pembantu belum ada. Di belakang masih ada sisa tanah 5×3,7 meter yang dapat digunakan untuk membuat kamar pembantu.
Menurut staf pemasarannya, tipe 64/80 dan 64/90 sudah habis. Yang tersedia tipe 64/75 dan tipe dengan luas tanah di atas 100 meter persegi. Tipe 64/75 dibanderol Rp922 juta. “Depe-nya 10 persen dicicil 12 kali, kalau pakai KPR BRI depe-nya lebih ringan, hanya 5 persen diangsur enam kali,” ujarnya.
Ia mengklaim minat konsumen untuk memiliki rumah di cluster Le Freya cukup besar. NUP (nomor urut pemesanan) sudah mencapai 80 unit. Cluster Le Freya dibangun di kawasan Ellysium. Di kawasan ini sudah dikembangkan beberapa cluster rumah menengah atas. Pengembang menjanjikan rumah akan diserahkan 20 bulan sejak launching.