Housing-Estate.com, Jakarta – Melemahnya sektor properti pada akhirnya menggerogoti laba perusahaan pengembang. Agung Podomoro Land Tbk (APL), pengembang sejumlah properti komersial di Jakarta dan beberapa kota lain, tahun 2015 laba bersihnya turun tipis 4,9 persen. Menurut Sekretaris Perusahaan APL, Justini Omas, keuntungan APL 2015 sebesar Rp810,2 miliar, turun Rp41,3 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp851,5 miliar.

Agung Podomoro Tower
“Penjualan properti sebetulnya meningkat 10,9 persen menjadi Rp4,34 triliun dari tahun 2014 sebesar Rp3,92 triliun. Laba kotor juga naik menjadi Rp3 triliun, tumbuh 9 persen dari tahun 2014 sebesar Rp2,65 triliun. Tapi laba bersih turun karena naiknya setoran laba untuk pihak non pengendali,” ujar Justini dalam publikasi resmi, Jumat (1/4).
Kepentingan non pengendali adalah bagian kepemilikan atas anak perusahaan yang tidak dipegang oleh perushaan induk atau dipegang pihak lain yang tidak terkait langsung dengan perusahaan induk. APL juga mencatat kenaikan dari segmen pendapatan berulang (recurring income) sebesar 18 persen menjadi Rp1,6 triliun dari periode sebelumnya sebesar Rp1,3 triliun.
“Laba komprehensif yang diraih juga meningkat 14 persen menjadi Rp1,1 triliun dari tahun 2014 sebesar Rp980,5 miliar. Tapi laba bersih tahun berjalan yang bisa didistribusikan ke entitas induk turun 5 persen menjadi Rp808,9 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp851,79 miliar,” imbuhnya.