Lihat tampilan baru di housingestate.id
Housing-Estate.com, Jakarta – Melemahnya sektor properti berdampak langsung terhadap penyaluran kredit ke sektor ini. Kendati masih mencatat kenaikan, pertumbuhannya mengalami penurunan dibanding periode sebelumnya. Menurut Bank Indonesia dalam laman resmi yang dirilis, Jumat (15/1), penyaluran KPR secara nasional hingga November 2015 mencapai Rp612,1 triliun, tumbuh sebesar 11,5 persen. Pada periode yang sama tahun 2014 penyaluran KPR tumbuh 12,1 persen sebesar Rp614,6 triliun.
Tren yang sama terjadi pada kredit konstruksi. Kredit konstruksi yang disalurkan hingga November 2015 sebesar Rp172,6 triliun, tumbuh 15,9 persen. Angka ini lebih kecil dari periode sebelumnya sebesar 16,8 persen atau Rp173,5 triliun. Menurut BI, penurunan ini dikarenakan penjualan properti khususnya realestat dan apartemen mengalami perlambatan.
Kendati secara keseluruhan mengalami penurunan, penyaluran KPR di bulan November 2015 menunjukkan tren membaik. Pada bulan November 2015 penyaluran KPR untuk realestat tumbuh 19,3 persen senilai Rp104,6 triliun. Angka tersebut sedikit lebih rendah dari periode Oktober 2015 yang tumbuh 20,2 persen.
Lihat tampilan baru di housingestate.id