Housing-Estate.com, Jakarta – Bank OCBC NISP Tbk meluncurkan produk KPR hibrid yang dikombinasikan dengan tabungan. Dengan memerhitungkan bunga tabungan, bunga KPR-nya menjadi lebih rendah. Bila nasabah mau diberlakukan perhitungan bunga normal, bunga tabungannya dapat mempercepat pelunasan pinjaman. Menurut Head of Secured Loan OCBC NISP Veronika Susanti, produk yang disebut KPR Kendali ini diluncurkan untuk memperbesar penyaluran KPR tahun 2016.
“Kami menargetkan pertumbuhan KPR 12-15 persen tahun ini, dan ini juga fasilitas yang dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan consumer banking secara keseluruhan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima housing-estate.com di Jakarta, Selasa (23/2).
Produk KPR yang di-bundling dengan tabungan ini sesungguhnya bukan skema baru yang diterapkan. Sebelumnya hampir semua bank menerapkan produk KPR+tabungan ini. Prinsipnya, berapapun saldo bunga tabungan akan diperhitungkan untuk mengurangi pokok cicilan kreditnya, bahkan bila porsi bunga terhadap tabungan mencapai 120 persen maka bunga KPR-nya bisa nol persen.
Semakin besar jumlah tabungan maka semakin ringan cicilan KPR-nya. Hanya saja penerapan bunga pada KPR Kendali ini lebih tinggi 0,5 persen dibandingkan KPR biasa. Fasilitas KPR ini bisa digunakan untuk pembelian rumah, apartemen, tanah, kios, dan ruko/rukan. Jangka waktunya maksimal 25 tahun untuk pembiayaan rumah dan apartemen, 20 tahun untuk ruko/rukan, 15 tahun untuk vila/kondotel/kios, dan 10 tahun untuk tanah.
“Dana tabungannya juga tidak perlu diendapkan sehingga tetap bisa ditarik oleh nasabah, hanya saja nanti perhitungan bunganya jadi lebih rendah. Produk ini secara resmi diluncurkan pada 22 Februari 2016 untuk kawasan Jabodetabek dan menyusul seluruh Indonesia pada Maret 2016. Produk ini juga untuk mengejar pertumbuhan seluruh consumer banking kami yang pada tahun 2015 tumbuh 26 persen atau mencapai Rp85,9 triliun,” pungkas Veronika.