Housing-Estate.com, Jakarta – Penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia akhirnya melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera). Asian Games 2018 akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan. Di Jakarta kegiatan pertandingan akan dipusatkan di Gelora Bung Karno (GBK). Untuk kesiapan menjadi tuan rumah acara tersebut pemerintah akan merenovasi dan memugar GBK yang akan ditangani Kemenpupera.

Ilustrasi
Menurut Direktur Bina Penataan Bangunan Dirjen Cipta Karya Kemenpupera, Adjar Prayudi, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kawasan GBK yang luasnya 87 ha ini akan dikembalikan seperti GBK ketika awal dibangun pada era Presiden Soekarno tahun 1962.
“(Skedulnya) Pada semester kedua 2017 renovasi dan pemugaran kawasan GBK harus sudah selesai, maka yang akan kami lakukan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Ada yang renovasinya moderat menyesuaikan dengan waktu, tapi yang memungkinkan akan diubah total karena akan digunakan oleh atlet dari 45 negara,” ujar Adjar kepada housing-estate.com di Jakarta, Jumat (12/2).
Paling tidak ada 14 lokasi venue di Kompleks GBK yang akan direnovasi. Yaitu stadion utama, lapangan tenis indoor dan outdoor, Gedung Stadion Madya, lapangan basket, hockey, lapangan sepak bola, bulu tangkis, volley, softball, dan kolam renang. Selain itu seluruh kawasan GBK juga akan dirombak yang mencakup pedestarian, gerbang, loket, pagar, toilet, hingga foodcourt, dan landscape kawasan.
Adjar menyebut yang akan mengalami perombakan total adalah venue kolam renang yang akan dibuat menjadi aquatic center indoor berstandar olympic games. Untuk pengembangan kawasan GBK itu pemerintah juga akan melibatkan profesional dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) khususnya para profesional yang sudah berpengalaman menggarap stadion di luar negeri.
“Penugasan resmi Kemenpupera untuk mengubah kawasan GBK baru 5 Januari 2016 dan beberapa hal sudah langsung kami kerjakan sambil menunggu instruksi presiden (Inpres) mengenai penetapan untuk merenovasi GBK. Anggarannya sekitar Rp2 triliun, anggaran Kementerian Pemuda dan Olah Raga sebesar Rp500 miliar juga akan dialihkan ke kami. Sementara untuk wisma atlet yang menggarap Ditjen Penyediaan Perumahan Kemenpupera,” imbuhnya.