Lihat tampilan baru di housingestate.id
Housing-Estate.com, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) memastikan pengadaan rumah untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) lebih baik. Tahun 2017 Ditjen Penyediaan Perumahan Kemenpupera sudah mendapat alokasi anggaran sebesar Rp9 triliun. Anggaran tersebut 96,2 persen (Rp8,5 triliun) dialokasikan untuk pembangunan fisik, sisanya Rp426,7 miliar untuk non fisik.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kemenpupera, Syarif Burhanuddin, mengatakan anggaran sebesar itu akan digunakan untuk membangun 134.814 unit hunian. “Anggaran fisik ini untuk membangun 12.699 unit rusun, 4.815 rumah khusus (rusus), 117.500 unit bantuan rumah swadaya, dan 21.750 rumah bersubsidi pemerintah,” ujarnya saat melaporkan persiapan pelaksanaan kegiatan tahun 2017 di Jakarta, Rabu (31/8).
Kemenpupera akan menggunakan anggaran ini secara optimal dengan menghemat biaya pos-pos tertentu. Program sosialisasi yang sebelumnya dilakukan masing-masing direktorat pelaksanaannya disatukan di bawah koordinasi Sekretariat Ditjen Penyediaan Perumahan. “Ke depan tidak ada lagi kegiatan sosialisasi perumahan yang dilaksanakan terpisah. Pemerintah daerah, dinas yang membidangi perumahan di daerah, pengembang, dan lainnya bisa mendapatkan informasi program rusun, rusus, PSU, dan lainnya secara utuh dalam satu kegiatan saja,” imbuhnya.
Lihat tampilan baru di housingestate.id