Housing-Estate.com, Jakarta – Kementerian Perumahan Rakyat telah memperbaiki 410 unit rumah tak layak huni di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat sejak dua tahun terakhir.
“Ke-410 unit rumah itu tersebar di 24 kelurahan pada tiga kecamatan yang ada di Kota Bukittinggi,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Eldi Efra didampingi Kasi Pemukiman dan Perumahan Fauzan di Bukittinggi, Kamis.
Perbaikan rumah tak layah huni itu merupakan program bantuan stimulan perumahan rakyat dari kemenpera, katanya.
Selama dua tahun terakhir pada program itu, terangnya, pada tahun 2012 dengan luncuran 217 unit, terealisasi atau pelaksanaannya di tahun 2013 sebanyak 179 unit rumah.
Sedangkan di 2013, katanya, Pemkot mengusulkan untuk perbaikan rumah tak layak huni dengan dua tahap dimana pada tahap pertama 80 unit rumah, dan tahap kedua sebanyak 153 unit rumah.
“Realisasi di tahun 2013 itu sebanyak 231 unit. Kini sebanyak 410 unit rumah tak layak huni itu sudah layak dihuni pemeliknya,” katanya.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum setempat Rahmat, AE, menyebutkan, di 2014 Bukittinggi tidak lagi mendapat bantuan dari program bantuan stimulan perumahan rakyat dari Kementerian Perumahan Rakyat.
Namun, katanya, atas perjuangan dari salah seorang anggota DPR-RI daerah pemilihan (dapil) Sumbar II akhirnya Kota Bukittinggi kembali dapat bantuan perbaikan rumah bagi warganya.
“Berapa unit rumah bakal mendapat bantuan di tahun 2014 belum dapat diketahui. Kami hanya tinggal menunggu hasil berapa unit akan disetujui Kemenpera,” katanya.
Program stimulasi pembangunan perumahan swadaya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut, katanya, dibagi dua kategori yakni kategori pembangunan baru (PB) dibantu senilai Rp15 juta. Sedangkan kategori peningkatan kualitas (PK) sebesar Rp7,5 juta Mereka yang mendapat bantuan adalah pemilik rumah sendiri. Rumah yang ternyata disewa oleh orang lain, tidak termasuk dalam ketegori penerima bantuan, jelasnya.
Pekerjaan perbaikan rumah dalam progam tersebut melalui swadaya masyarakat. Program ini dinalai sangat bermanfaat bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, sehingga dapat melakukan perbaiki kondisi rumahnya yang kurang layak huni menjadi layak huni. Ant