Housing-Estate.com, Jakarta – Kasus suap untuk memuluskan proyek reklamasi Teluk Jakarta yang melibatkan petinggi Agung Podomoro Land (APL) dan anggota DPRD DKI Jakarta membuka mata masyarakat. Praktik yang awalnya hanya desas desus akhirnya mencuat ke permukaan bahkan melibatkan pengembang besar yang notabene perusahaan publik (Tbk).

Ilustrasi: Proyek Agung Podomoro Land
Menurut Nurul Yaqin, President Director Ben Hokk Indonesia, sebuah perusahaan property consultant, terungkapnya kasus ini sebagai salah satu dampak dari gencarnya audit pajak yang dilakukan di sektor properti.
“Dengan terungkapnya kasus ini menurut saya malah sinyal bagus karena seperti yang kita tahu di sektor properti hak konsumen masih banyak yang belum bisa dipenuhi. Ini mass problem yang bagus, jadi ibaratnya ini penyakit kita dan kita yang harus berbenah dengan kondisi ini,” ujarnya kepada housing-estate.com di Jakarta, Sabtu (2/4).
Kalangan pengembang harus berbenah dari sisi pemenuhan hak-hak konsumen yang sering terabaikan mulai dari penyerahan proyek yang molor, spesifikasi bangunan yang diubah atau di-down grade, dan permasalahan lainnya. Dengan adanya kasus ini akan semakin membuat konsumen menjadi lebih awas dan hati-hati karena yang selama ini didengungkan nama besar maupun track record proyeknya tetap bisa terkena kasus juga.
Sebetulnya sebelum ada kasus ini, lanjut Nurul, konsumen kita sudah mulai cerdas dan kritis terutama untuk proyek apartemen. Mereka kritis soal kepastian pembangunan proyek. Kasus Agung Podimoro akan lebih membuka mata konsumen.
Nurul menghimbau kalangan pengembang segera berbenah dan tidak main-main dengan regulasi. Ia meyakini selama mengikuti rule of law akan tetap mendapatkan margin. Hanya saja pengembang ingin untung lebih besar dan lebih cepat dengan cara tidak benar.
“Dengan kasus seperti ini tentu membuat semua pihak khawatir, kalau nama besar saja bisa terlibat bagaimana dengan pengembang menengah dan kecil. Pasti penjualan proyek APL juga akan terkena imbas dengan kasus ini, jadi ini pelajaran untuk kita khususnya untuk konsumen agar lebih wise dalam memilih produk propertinya,” imbuhnya.