Lihat tampilan baru di housingestate.id
Housing-Estate.com, Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani sangat mendukung pemerintah memberikan sokongan maksimal bagi para pengembang khususnya yang membangun rumah murah. Menurutnya, saat ini masih cukup banyak kendala yang menghambat pengembang memproduksi rumah murah.
“Kalangan pengembang sangat layak mendapatkan subsidi untuk bunga kredit konstruksi dan insentif pajak, supaya progres pengembangan rumah murah bisa lancar karena kebutuhannya sangat besar,” katanya saat memberikan sambutan di acara deklarasi Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA) di Jakarta akhir pekan lalu.
Di sisi lain Rosan mengapresiasi berbagai langkah pemerintah dan Bank Indonesia yang mengeluarkan aturan untuk mendukung pengembangan proyek perumahan. Misalnya, relaksasi batasan plafon kredit atau loan to value (LTV) hingga nol persen untuk rumah pertama, kredit pembiayaan untuk tanah/kaveling, dan berbagai regulasi lainnya.
Sektor perumahan khususnya untuk segmen rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), juga membutuhkan kerja sama dan koordinasi antar instansi yang sangat baik untuk memastikan pasokan dan distribusinya berjalan lancar. Diperlukan banyak terobosan untuk menyukseskan program perumahan secara nasional.
“Saat ini ada banyak indikator bagus untuk terus meningkatkan pasokan rumah murah, terlebih pemerintah juga sangat responsif terhadap kemajuan dunia usaha. Karena itu asosiasi perusahaan sejenis seperti HIMPERRA harus bisa jadi pihak yang terus memberikan advokasi, informasi, dan tukar pikiran di bidang perumahan. Pengembang harus lebih ekspansif dan inovatif karena pasarnya memang besar,” tuturnya.
Lihat tampilan baru di housingestate.id