Saturday, September 23, 2023
Google search engine
HomeUncategorizedKA Jakarta-Surabaya Akan Ditingkatkan 150 Km/Jam - Housing-Estate.com - Portal Berita Properti...

KA Jakarta-Surabaya Akan Ditingkatkan 150 Km/Jam – Housing-Estate.com – Portal Berita Properti No. 1 di Indonesia

Housing-Estate.com, Jakarta – Kereta jarak jauh Jakarta-Surabaya akan dibenahi menjadi kereta berkecepatan sedang. Saat ini kecepatannya 75 km per jam akan ditingkatkan dua kali lipat menjadi 150 km per jam. Rencana ini butuh dukungan infrastruktur lebih memadahi, misalnya pembangunan overpass, semacam jembatan penyeberangan atau flyover agar perjalanan kereta tidak terganggu lalu lintas di jalan raya.

Argo Bromo Anggrek

Argo Bromo Anggrek

Dengan kecepatan 150 km per jam perjalanan Jakarta – Surabaya bisa ditempuh sekitar enam jam. Cukup banyak overpass yang harus dibangun untuk menunjang perjalanan kereta cepat. Setidaknya di jalur Jakarta – Surabaya terdapat 988 perlintasan sebidang yang harus ada overpass-nya.

“Pembangunan overpass menjadi bagian tak terpisahkan dari modernisasi kereta cepat Jakarta-Surabaya. Ini harus kita selesaikan secara bertahap, kami sudah memulai pembangunan overpass di Dermoleng dan Kretek Kabupaten Brebes serta Klonengan dan Kesambi di Kabupaten Tegal. Kalau seluruh overpass sudah terbangun kecepatan rata-rata kereta dari 75 km/jam bisa jadi 150 km/jam,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono di Jakarta, Selasa (31/1).

Basuki menyebutkan transportasi jalan raya (highways) masih menjadi andalan yang akan terus dikembangkan untuk mendukung mobilitas orang dan barang. Tapi untuk untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi pembangunan infrastruktur transportasi jalan raya harus diimbangi sistem transportasi berbasis rel.

Pembangunan overpass akan dilakukan dengan teknologi baru corrugated mortarbusa pusjatan (CMP). Teknologi ini lebih cepat dan efisien seperti yang diterapkan di overpass Pelangi Antapani, Bandung.

Menyinggung soal kerusakan jalan sebelum waktunya, Basuki menyarankan agar mengefektifkan kembali fungsi jembatan timbang. Tapi ia mengingatkan agar pengoperasian jembatan timbang tidak dijadikan instrumen untuk mengumpulkan pendapatan daerah. Sebab, kalau ini yang terjadi  bakal muncul praktik tidak benar.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments