Housing-Estate.com, Jakarta – Tahun 2015 merupakan tahun kelesuan ekonomi khususnya penjualan untuk sektor properti. Namun khusus di daerah Yogyakarta, menjelang akhir tahun ini permintaan sektor residensial justru mengalami peningkatan baik yang mencari rumah untuk dihuni maupun investasi kendati permintaannya belum sebesar pada periode tahun 2014 lalu.
Ilustrasi
“Permintaan rumah menjelang tutup tahun 2015 di Yogyakarta cukup baik dan mengalami peningkatan dibandingkan periode semester lalu. Sayangnya, peningkatan permintaan ini belum didukung dengan kenaikan suplai rumahnya sehingga tidak cukup untuk memenuhi seluruh permintaan konsumen,” ujar Aang, Branch Manager Bank BTN Syariah Cabang Condongcatur, Yogyakarta, di acara REI Expo II di Ambarukmo Plaza, Yogyakarta, Kamis (26/11).
Naiknya permintaan khususnya untuk sektor residensial ini sendiri telah diantisipasi oleh Aang dengan menyiapkan produk KPR dan bekerja sama dengan kalangan pengembang untuk memberikan berbagai promo. Misalnya, diskon khusus untuk biaya administrasi hingga 50 persen, gratis biaya appraisal, hingga kemudahan uang muka.
“Kami juga menyiapkan kredit multi manfaat sebagai kepanjangan dari KPR. Dengan kredit multimanfaat, konsumen bisa mendapatkan anggaran lebih untuk biaya renovasi rumahnya maupun untuk pembelian furnitur hingga elektronik yang akan digunakan di rumah barunya. Makanya kami menghimbau kalangan pengembang untuk meningkatkan produksinya sehingga semakin banyak rumah yang bisa ditawarkan kepada masyarkat,” imbuhnya.
