Housing-Estate.com, Jakarta – Perusahaan-perusahaan milik pemerintah terus melakukan sinergi untuk pengembangan sebuah poryek. Contohnya PT Jakarta Propertindo (Jakpro), BUMD milik Pemprov DKI, dan PT Pembangunan Perumahan (PP/Persero) berkolaborasi untuk mengembangkan proyek properti dan infrastruktur di jakarta.
“Baik Jakpro maupun PP akan memaksimalkan aset-asetnya, khususnya aset lahan. Sebelumnya kami pernah kerjasama untuk pembangunan Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, dan sekarang sinerginya diperluas untuk mengembangkan kawasan perkotaan khususnya hunian di Jakarta. Ini bagian dari upaya Jakpro untuk melakukan initial public offering (IPO),” ujar Direktur Utama Jakpro Abdul Hadi, usai penandatanganan MOU dengan PT PP yang disaksikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Menteri BUMN Rini Suwandi di Balaikota Jakarta, Jumat (4/12).
Direktur PP Bambang Triwibowo menambahkan, kerjasama ini merupakan kepercayaan besar yang diberikan sehingga sebagai perusahaan BUMN juga bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan di Ibukota Jakarta. “Kita tahu DKI di bawah Gubernur Ahok banyak sekali program pembangunan yang akan dilaksanakan sehingga hal ini membuat kami sangat bersemangat. Salah satunya adalah proyek rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang akan dibangun sebanyak 300 ribu unit,” imbuhnya.
Secara umum kerjasama ini akan mencakup sektor properti dan infrastruktur. Hadi juga menyebut ingin menjadikan proyek properti sebagai backbone untuk memulai IPO di Bursa Efek Indonesia karena itu menjadi sangat tepat bila menggandeng PP yang juga memiliki anak perusahaan PP Properti yang sudah sangat berpengalaman.
“Salah satunya kami akan mengembangkan properti di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dekat dengan depo mass rapid transit (MRT). Kerjasama ini pastinya akan memaksimalkan aset-aset yang dimiliki kedua perusahaan untuk mengembangkan banyak proyek di berbagai lokasi di Jakarta,” pungkas Hadi.