Housing-Estate.com, Jakarta – PT Intiland Development Tbk akan menerbitkan obligasi tahun 2016 dengan nilai maksimal Rp600 miliar. Menurut Direktur Pengelolaan Modal Intiland Archied Noto Pradono, penerbitan obligasi ini sebagai alternatif sumber pendanaan bagi perusahaan yang rencananya akan digunakan untuk pembayaran hutang dan pengembangan usaha.
“Saat ini merupakan momentum baik untuk menerbitkan obligasi. Indikatornya pasar properti mulai pulih dan tumbuh positif sehingga kami siap untuk menambah permodalan dari penerbitan obligasi ini,” ujar Archield dalam siaran pers yang diterima housing-estate.com di Jakarta, Senin (6/6).
Obligasi yang akan diterbitkan Intiland terdiri dari dua seri: Seri A dengan jangka waktu 3 tahun dan Seri B tenor 5 tahun. Seri A menawarkan imbal hasil sebesar 10-11 persen dengan jatuh tempo tahun 2019, sementar Seri B imbal hasilnya sebesar 10,25-11,25 persen dengan jatuh tempo pada tahun 2021.
Archied menjelaskan, 57 persen atau sekitar Rp346 miliar dari dana obligasi akan digunakan untuk melunasi utang obligasi Intiland tahun 2013 sebesar Rp230 miliar. Masa penawaran obligasi awal dilakukan pada 2-15 Juni 2016 dengan perkiraan efektif penerbitan obligasi pada 22 Juni 2016.
“Untuk pembayaran bunga pertama obligasi akan dilakukan pada 28 September 2016 dan terakhir pada jatuh tempo yaitu 28 Juni 2019 untuk Seri A dan 28 Juni 2021 untuk Seri B. Nilai jaminan obligasi ini 110 persen dari jumlah pokok obligasi berupa dua bidang tanah dan bangunan di Graha Famili Surabaya,” imbuhnya.