Housing-Estate.com, Jakarta – Memilih hunian di lokasi strategis berakses dengan pusat kota, dengan harga terjangkau adalah idaman banyak orang. Tak heran jika Pakubuwono Terrace (2,3 ha), apartemen di Jl Raya Ciledug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ini laris manis. Lokasinya dekat kawasan perdagangan Cipulir dan Cipadu, tidak jauh dari kawasan elit Permata Hijau, Kebayoran Baru, dan Pondok Indah, dan dekat dengan jalur tol JORR W 2 Ulujami–Kebon Jeruk yang telah beroperasi akhir tahun 2013.

Penerapan kaca mendominasi ruangan guna menyiasati ukuran ruang yang terbatas.
Dari total 1600 unit yang dipasarkan di dua menara 29 lantai, South Tower (850 unit) dan North Tower (750 unit), sejak pertengahan 2011, sekarang tinggal tiga unit tipe studio 22,90 m2. Tipe dua kamar atau two bed room (2 BR) 38,56 m2 dan 2+1 BR 48,20 m2 sudah ludes terjual. North Tower sudah mencapai tahap topping off, South Tower menyusul Maret ini. Serah terima unit dijanjikan akhir 2013. Apartemen akan dilengkapi kolam renang, jogging track, children playground dan thematic garden. Pembeli kebanyakan dari Jakarta baik untuk dihuni sendiri maupun investasi (disewakan).
Menurut Iskandar Alwie, Project Manager Pakubuwono Terrace, perkiraan harga sewa apartemen tipe studio di koridor Ciledug antara Rp3–4 juta/bulan, tipe 2 BR Rp5–6 juta. “Selain lokasinya memang bagus, layout tiap unit juga tertata baik mengikuti perilaku manusia secara umum (yang akan menjadi penghuninya),” ujarnya. Untuk lebih mewujudkan konsep layout itu sekaligus menarik minat pasar, pengembang menghadirkan show unit yang didesain apik sesuai kebutuhan warga urban yang ingin serba praktis.
Show unit tipe 38,56 m2 ini menjadi satu-satunya unit contoh di Pakubuwono Terrace. Perancangnya konsultan interior Casa Bella yang sudah 15 tahun wara-wiri di dunia interior, yang mendesainnya dengan gaya modern simpel. “Dengan luasan ruang kurang dari 40 m2, interior harus tampil simpel, praktis, dan mengedepankan fungsi,” kata Hery Yanto Chen, desainer interior Casa Bella lulusan Jurusan Arsitektur Interior University of New South Wales, Sidney, Australia. Jadilah sebuah hunian mungil dengan tatanan interior, desain perabot, dan permainan aksen yang cocok untuk keluarga muda atau lajang.
Saat ini pengembangnya memasarkan Grand Pakubuwono Terrace di lokasi serupa. Di apartemen satu menara ini ditawarkan tipe 25 m2 (studio), 33 m2 (1BR), dan 57,3–60,9 m2 (2BR) seharga Rp360 – 900 juta/unit. Sekarang penjualannya sudah mencapai 60 persen dari total 450 unit yang dilepas. Pembangunan akan dimulai pertengahan tahun ini.
Lega dan Rapi
Keterbatasan ruang tidak membuat hunian mungil ini minim desain. Pembagian ruang diorganisir rapi tanpa melupakan fungsi-fungsi ruang utama. Trik desain populer untuk ruangan kecil seperti penerapan panel kaca sepanjang dinding di ruang keluarga tidak luput dari perhatian. Efek ruang yang terkesan lega menjadi poin utama desain unit secara keseluruhan.


Merah Memikat
Warna merah marun redup pada dudukan berpelapis bahan suede di ruang keluarga dipilih sebagai aksen agar suasana ruang tidak monoton. Warna ini juga mencerminkan semangat sekaligus kehangatan untuk aktivitas kumpul anggota keluarga. Dinding seberang kaca diolah dengan wallpaper berwarna kontras dan bermotif. Di ruangan dibuatkan juga panel putih untuk menyembunyikan perangkat visual dan audio yang sekaligus berfungsi sebagai ambalan di atasnya. Tak perlu khawatir alur lalu lintas akan terhambat karena lebar panel hanya memakan ruang 25 cm.