Thursday, September 28, 2023
Google search engine
HomeUncategorizedIni Cara Supaya Pekerja Informal Bisa Beli Rumah

Ini Cara Supaya Pekerja Informal Bisa Beli Rumah

Lihat tampilan baru di housingestate.id

Housing-Estate.com, Jakarta – Selama ini baru pekerja formal yang memiliki penghasilan tetap yang bisa beli rumah dengan fasilitas KPR.  Para pekerja informal yang jumlahnya jauh lebih banyak belum bisa membeli rumah dengan fasilitas KPR karena tidak memiliki penghasilan tetap.

Ilustrasi

Ilustrasi

Untuk itu, Sekjen Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Endang Kawidjaja, mengusulkan skema sewa-beli untuk kalangan pekerja informal itu. “Selama ini kita hanya berkutat dengan kelompok pekerja dengan pendapatan formal. Saya yakin kalau hanya kelompok ini yang disasar, produksi perumahan kita nggak akan lebih dari 200 ribu unit per tahun. Potensi terbesar kita itu justru di kalangan pekerja informal, makanya ini harus bisa difasilitasi paling tidak dengan skema sewa-beli,” ujarnya di sebuah acara diskusi mengenai perumahan rakyat, di Jakarta, Senin (9/11).

Endang mengusulkan dibuat semacam joint operation (JO) antara Bank BTN sebagai penyalur KPR terbesar untuk perumahan rakyat, dengan unit-unit usaha mikro semacam koperasi di berbagai daerah yang banyak pekerja informalnya. Bahkan untuk kalangan ini bunga KPR-nya tidak masalah dibuat lebih tinggi, misalnya dinaikan 1-2 persen dari patokan bunga yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 5 persen untuk tambahan biaya collecting cicilan KPR-nya.

Skema sewa-beli diterapkan seperti nasabah mengontrak atau menyewa sebuah rumah dan dalam periode tertentu nantinya rumah yang disewanya tersebut akan menjadi hak milik penyewa. Skema ini untuk menyederhanakan dokumen administratif yang harus dipenuhi oleh nasabah yang ingin mengajukan KPR. Jadi nanti yang menjamin bisa koperasi sebagai unit micro collection makanya diterapkan bunga yang sedikit lebih tinggi dibandingkan KPR biasa.

“Dengan konsep seperti ini supaya bisa menjangkau pasar yang lebih luas jadi bukan hanya golongan pekerja formal saja. Tinggal dirancang formula skemanya, kalangan pekerja informal ini nggak keberatan dapat bunga yang lebih tinggi asal mereka bisa mendapatkan fasilitas kredit karena mereka punya kemampuan mencicil,” pungkasnya.

Lihat tampilan baru di housingestate.id

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments