Housing-Estate.com, Jakarta – Sebagai presenter, pembawa acara di TV, dan penulis kolom, Indra Herlambang mengaku akrab dengan kereta komuter Jabodetabek. Sejak SMP ia telah menggunakannya sebagai transportasi dari rumah ke sekolah dan sebaliknya. ”Saya SMP di 115 Tebet, terus ke SMA 8 Jakarta. Sampai kerja pertama di Gondangdia saya masih pakai kereta dari Lenteng Agung,” katanya. Karena itu naik kereta bagi pria kelahiran 16 Maret 1976 ini sudah jadi kehidupan sehari-hari. Banyak sukanya, ada pula dukanya. Dia misalnya, kehilangan ponsel pertamanya saat berangkat kerja naik kereta. “Dulu kereta ekonomi selalu penuh, kurang nyaman, dan jadwalnya kurang teratur. Sekarang sudah banyak perubahan ke arah yang lebih baik. Saya berharap kondisi itu terjaga diimbangi kepedulian masyarakat,” kata pria berkaca mata ini kepada HousingEstate.
Kendati masih tinggal di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, bersama ibunya, Indra mengaku sekarang aktivitasnya tidak memungkinkannya lagi menggunakan kereta. Mengenai rencana punya rumah sendiri, ia mengatakan ingin mengikuti jejak almarhum ayahnya. “Ayah saya dulu bangun rumah bisa dibilang nyicil, bertahap beli bata, kayu, pasirnya. Saya juga ingin seperti Ayah, lebih memilih beli tanah (dan bangun rumah sendiri) daripada beli rumah dari developer,” katanya usai menghadiri sebuah acara awal Oktober di bilangan Jakarta Utara. Penulis buku Kicau-Kicau ini memang membeli sebuah apartemen di Bandung, tapi hanya untuk investasi.
Sumber: Majalah HousingEstate
atau
Unduh versi digitalnya WayangForce, Scoop & Scanie.