Housing-Estate.com, Jakarta – Pameran furnitur internasional yang dikenal dengan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) kembali digelar. IFEX 2016 akan diselenggarakan Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) dan Dyandra Promosindo di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, pada 11-14 Maret 2016.
Industri mebel merupakan salah satu industri yang paling terkait dengan properti. Di tengah pelemahan perekonomian, industri mebel merupakan salah satu yang bisa bertahan bahkan masih mencatatkan tren pertumbuhan yang menggembirakan. Ketua AMKRI Rudi Halim mengatakan industri mebel atau furnitur termasuk sektor yang dapat bertahan cukup baik di saat perekonomian sedang lemah. Pada IFEX 2015 yang diikuit 470 perusahaan dari dalam dan luar negeri berhasil menarik 7.000 pembeli senilai 270 juta dollar AS.
“Data ekspor mebel Indonesia juga terus meningkat. Tahun 2012, ekspor mebel dari Indonesia mencapai 1,4 miliar dollar AS kemudian meningkat menjadi 1,8 miliar dollar dan 2,2 miliar dollar pada tahun 2013-2014. Diperkirakan hingga lima tahun ke depan ekspor mebel Indonesia mencapai angka 5 miliar dollar AS,” ujar Rudi kepada pers di Jakarta, Selasa (2/2).
Pameran ini dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri furnitur dalam negeri. Targetnya Indonesia menjadi negara pengekspor furnitur terbaik di Asia khususnya Asia Tenggara. Bila ini tercapai furniture Indonesia berada paling depan di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang mulai berlaku akhir tahun lalu.
Rudi berharap IFEX 2016 lebih besar dari tahun sebelumnya, baik dari segi peserta, pengunjung, dan nilai transaksinya. Karena itu ruang yang disiapkan lebih luas dari tahun lalu. Pameran ini akan menampilkan desain dan teknologi baru di bidang furnitur. “Produk kita sudah diakui dunia, kita punya basis pelanggan di Eropa, Amerika, dan Asia. Jadi pameran ini kesempatan bagi produsen mebel untuk menunjukkan karya terbaiknya,” imbuhnya.