Housing-Estate.com, Jakarta – Beberapa nama calon gubernur DKI Jakarta periode mendatang mulai memaparkan visinya di bidang perumahan. Salah satunya pengusaha muda Sandiaga Uno yang dicalonkan Partai Gerindra.
Menurut Sandi, seluruh warga Jakarta berhak bermukim di dalam kota Jakarta dan untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) harus bisa memiliki hunian yang dekat dengan pusat aktifitasnya. “Saya tidak anti penggusuran atau relokasi selama itu dilakukan dengan sosialisasi dan komunikasi yang baik dan diterima seluruh warga. Tapi yang lebih penting harus tetap dekat dengan tempat pekerjaannya,” ujarnya kepada housing-estate.com di sela-sela acara Indonesia Is Me yang diselenggarakan pengembang Synthesis Development di Jakarta, Sabtu (13/8).

Sandiaga Uno
Konsep Kampung Deret yang diterapkan pada masa Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi Gubernur Jakarta, disebut Sandi merupakan konsep yang sangat bagus dan akan dilanjutkannya bila kelak ia terpilih menjadi gubernur menggantikan Basuki T. Purnama (Ahok). Selain itu ia akan lebih banyak menggandeng komunitas dan warga untuk bersama-sama membuat hunian yang layak bagi seluruh warga Jakarta.
Untuk para nelayan, Sandi akan membuat kalangan ini menjadi center pembangunan dengan menjadikan sungai maupun kawasan pesisir Jakarta menjadi kawasan yang menarik dan dibuat kanal-kanal yang kecil tapi berfungsi baik dan bisa dimaksimalkan oleh para nelayan maupun seluruh warga. Konsepnya seperti kanal-kanal di Belanda yang walaupun kecil-kecil tapi bisa berfungsi optimal.
Selanjutnya berbagai aspek terkait ekonomi dan sosial akan menjadi pertimbangan utama tapi yang terpenting adalah tidak boleh mencerabut masyarakat dari tempat kerja yang menjadi sumber penghidupannya. Penerapan teknologi juga akan ditingkatkan untuk membuat lebih efisien, cepat, dan berbiaya murah.
“Kami sedang menyusun konsep untuk hunian ini khususnya dengan kalangan asosiasi dan teman-teman yang lain. Tapi yang pasti kita harus bisa wujudkan properti yang terjangkau untuk menengah ke bawah, jangan seperti sekarang ini hanya kalangan tertentu yang bisa beli rumah di Jakarta,” tandasnya.