Housing-Estate.com, Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) mendapat pinjaman Rp1,2 triliun dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk pembangunan jalan tol Palembang-Indralaya. Jalan tol sepanjang 22 km itu pembangunannya memerlukan anggaran Rp3,3 triliun. Ruas tol Palembang-Indralaya merupakan bagian dari jalan tol Trans Sumatera sejauh 1.000 km.

Proyek jalan tol Pejagan
“Proyek ini pengerjaannya akan dibagi tiga seksi, yaitu Palembang-Pemulutan sepanjang 7,1 km, Pemulutan-Kota Terpadu Mandiri (KTM) 4,9 km, dan KTM-Indralaya 9,9 km. Secara keseluruhan ruas ini akan beroperasi pada awal tahun 2017,” ujar I Gusti Ngurah Putra, Direktur Utama Hutama Karya, saat penandatanganan perjanjian pinjaman di Jakarta, Rabu (11/11).
Proyek jalan tol ini sudah mulai dikerjakan dari arah Palembang dengan target Januari tahun depan sudah bisa dilakukan pengaspalan. Saat ini masih berupa agregat dan akhir bulan ini ditargetkan rampung untuk penimbunan agregat. Kendala proyek ini terletak pada struktur tanah yang 70 persen berupa lahan gambut sehingga harus dilakukan penyedotan air hingga kedalaman dua meter dari permukaan tanah.
Gusti menyatakan secara finansial proyek ini kurang layak namun sangat dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan eknomi di Sumatera. Mencontohkan Malaysia, pertumbuhan ekonomi di sana langsung melonjak 3 persen setelah infrastruktur jalan tolnya dibangun. Karena itu jalan tol ini diharapkan dapat membuka akses bagi perekonomian di Palembang dan sekitarnya.
Sementara itu Presiden Direktur Sarana Multi Infrastruktur Emma Sri Martini menambahkan, pinjaman yang dikucurkan untuk Hutama Karya ini merupakan yang kedua kalinya diberikan sepanjang tahun 2015. Yang pertama pinjaman dikucurkan untuk ruas tol Medan-Binjai sepanjang 16,6 km.
“Penyaluran pinjaman ini sebagai bukti komitmen kami untuk mendukung pembangunan proyek infrastruktur khususnya di bidang jalan tol. Pinjaman yang kami berikan ini memiliki tenor yang cukup panjang yaitu hingga 25 tahun sehingga Hutama Karya memiliki keleluasaan untuk mengatur keuangannya,” imbuh Emma.