Lihat tampilan baru di housingestate.id
Housing-Estate.com, Jakarta – Kondisi pasar properti yang mengalami penurunan ini tidak membuat harga di sektor ini terjun bebas. Harga rumah dan ruko tetap tumbuh signifikan meskipun kenaikannya tidak sepesat dua tiga tahun lalu. Di Kota Harapan Indah (2.200 ha) Bekasi, Jawa Barat, harga ruko dalam satu hingga satu setengah tahun terakhir naik sekitar 35 – 40 persen.
Harga Ruko di Harapan Indah Tumbuh Signifikan
Menurut Fransisca Yulia, pemilik sejumlah ruko di Kota Harapan Indah (KHI), ruko miliknya yang berukuran 6×12 (3 lantai) baru-baru ini terjual Rp2,3 miliar. Delapan belas bulan lalu ia membeli dari developer seharga Rp1,6 miliar. Sisca mengatakan, kalau mau sedikit bersabar harganya bisa lebih tinggi seratus hingga dua ratus juta. “Saya perlu uang lumayan mendesak karena sedang membangun kost-kost-an. Jumlah kamarnya 42 unit di Solo, Jawa Tengah,” katanya.
Keuntungan sebesar Rp700 juta itu sudah cukup lumayan. Sisca mengaku membeli ruko tersebut dengan uang muka 30 persen dicicil 24 kali. “Cicilan uang mukanya masih belum lunas, rukonya dijanjikan selesai Juli mendatang,” imbuhnya.
Masih di KHI, ruko Mega Bulevar juga mengalami kenaikan harga lumayan tinggi. Ruko 5×22 meter (4 lantai) di pasar seken harganya mencapai Rp10 miliar. Sekitar satu setengah tahun lalu harganya sekitar Rp6,5 miliar.
Menurut Hyronimus Yohanes, GM Marketing PT Hasana Damai Putra, pengembang KHI, kenaikan harga ruko yang cukup signifikan itu disebabkan jumlah ruko di KHI belum terlalu banyak. Selain itu lokasi ruko di pinggir jalan bulevar dengan RoW 50 meter. “Prospeknya juga bagus karena kami terus membangun cluster-cluster perumahan sehingga kebutuhan ruang usaha dan kantor akan terus bertambah,” katanya.
Lihat tampilan baru di housingestate.id
