Wednesday, October 4, 2023
Google search engine
HomeUncategorizedHarga Apartemen Menengah Tumbuh Paling Tinggi - Housing-Estate.com - Portal Berita Properti...

Harga Apartemen Menengah Tumbuh Paling Tinggi – Housing-Estate.com – Portal Berita Properti No. 1 di Indonesia

Housing-Estate.com, Jakarta – Tren pertumbuhan harga properti untuk sementara akan tertahan hingga waktu cukup lama. Ada yang menyebut tahun 2015 kondisinya mulai membaik terutama di pusat-pusat pertumbuhan, seperti Serpong dan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. Tapi ada yang mengatakan butuh waktu lebih lama lagi. Anton Sitorus, Kepala Riset Jones Lang Lasalle (JLL), perusahaan konsultan properti global, salah satu yang meyakini tahun 2015 sebagai starting point menuju pemulihan.

Pelambatan sektor properti beberapa bulan terakhir imbas dari kebijakan Bank Indonesia (BI) yang membatasi pengucuran KPR melalui pemberlakukan LTV (loan to value). LTV adalah rasio antara uang muka dengan jumlah kredit yang diminta. Paling merosot pertumbuhan harga apartemen. Tiga bulan pertama (quarter1/Q1) tahun 2014 harga apartemen hanya tumbuh 1,4 persen. Padahal triwulan sebelumnya, kata Luke Rowe, Head of Residentil JLL, masih tumbuh 3,1 persen.

Apartemen Taman Rasuna

Apartemen Taman Rasuna

Sebelum mengalami pelambatan, apartemen menengah dan menengah bawah membukukan pertumbuhan harga paling tinggi. Dua tahun terakhir kedua segmen ini masing-masing harganya tumbuh hingga 50 persen. Sementara apartemen kelas atas dan high end naik 36 dan 38 persen.

Mengutip hasil riset JLL, tahun 2012 harga apartemen menegah sekitar Rp14 juta/m2, sekarang Rp21-22 juta/m2. Sementara apartemen menengah bawah dari Rp8 juta menjadi Rp12 juta/m2. Untuk apartemen kelas atas harganya tumbuh dari Rp22 juta/m2 (2012) menjadi Rp30 juta/m2 (2014). Pasar yang lebih gemuk termasuk harga yang belum tinggi menjadi pendorong pertumbuhan.

Apartemen menengah di pasar seken juga menunjukkan tren serupa terutama yang lokasinya di kawasan bisnis dan komunitasnya sudah terbentuk. Di Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta, tiga tahun terakhir harganya naik hingga 300 persen. Tahun 2011, Arief Jauhar yang membeli tipe 3 kamar (90 m2) di apartemen Taman Rasuna tower 15 seharga Rp750 juta sekarang di pasaran harganya di atas Rp2 miliar. “Kalau saya mau lepas Rp2 miliar nanti sore juga langsung laku,” katanya.

Di Kalibata City, Jakarta Selatan, tipe studio (19 m2) dulu seharga Rp150 jutaan sekarang di pasaran laku lebih dari Rp300 jutaan. Apartemen yang dikembangkan Agung Podomoro Group ini sekarang sesak penghuni, yang ingin menyewa juga antre. Apartemen  Kebagusan City di Jl Baung, Kebagusan, Jakarta Selatan, kondisinya kurang lebih sama.

Menurut Nathalia Widya, seorang broker individual,  kenaikan harga itu dipicu ekspektasi konsumen karena faktor fasilitas dan pertumbuhan kawasan. Kendati harganya sudah cukup tinggi ia menyebut apartemen Taman Rasuna nilainya masih akan berkembang. Masuknya Sinar Mas Land (SML) ke Rasuna Epicentrum dengan mengambilalih lahan seluas 5,5 ha dari Bakrieland akan memicu kenaikan harga di sana. Di area tersebut rencananya akan dibangun kondominium, ritel, perkantoran, hotel, dan lain-lain. “Sekarang beli saja apartemen seken, nanti harganya pasti naik,” katanya. Pras

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments