Banyak yang tertarik tinggal di Lippo Karawaci, Tangerang, Banten, tapi tidak kesampaian. Macam-macam penyebabnya, mulai tidak adanya penawaran rumah baru dari Lippo Karawaci, harga rumah seken juga sudah tinggi, atau ada penawaran tapi hanya kaveling besar dengan view golf. Tentu yang terakhir itu hanya terjangkau mereka yang punya kapital besar.
Setelah sekian lama tidak ada penawaran kini di Lippo Karawaci ada pengembangan rumah baru yang disebut Grand Residence. Harganya cukup terjangkau kurang dari Rp1 miliar di dalam cluster Ubud Kencana. Pengembangnya bukan Lippo Karawaci melainkan Radja Property, agen sekaligus investor properti yang sudah lama bermain properti di Serpong, Tangerang.
Cluster Ubud Kencana
Menurut Nelius, pemilik Radja Property, ia membeli 39 kaveling di cluster Ubud Kencana dari PT Lippo Karawaci. Lahan tersebut dilepas karena bagi Lippo Karawaci terlalu kecil untuk dikembangkan. “Tidak mudah mendapat tanah ini, negosiasinya lumayan lama. Enam bulan lalu kami lakukan tes pasar, bangun lima unit langsung terjual,” kata Nelius.
Semua rumahnya dua lantai, terdiri tipe 80/66 (2+1) dan 110/81 (3+1). Setelah tes pasar Nelius segera melepas seluruh sisanya sebanyak 34 unit yang akan dipasarkan pada Juli 2014 seharga Rp700 juta dan Rp900 juta. Dibanding lima unit pertama harganya naik Rp50 juta. Nelius memprediksi paling lambat dalam enam bulan sudah terjual semua.
Untuk perbandingan, rumah seken tipe yang sama di cluster Ubud Kencana rata-rata harganya di atas Rp750 juta. Pengelolaan Grand Residence akan menyatu dengan dengan cluster Ubud Kencana dengan iuran pemeliharaan lingkungan (IPL) sebesar Rp150 ribu/bulan yang dikelola oleh manajemen Lippo Karawaci.
Pembeli lima unit pertama adalah keluarga yang memiliki anak kuliah di Universitas Pelita Harapan (UPH) yang lokasinya cukup dekat dari perumahan. “Daripada beli apartemen harganya Rp700 jutaan mending beli rumah. Potensi sewanya juga lumayan, sekitar Rp35-40 juta/tahun,” ujarnya.
Ia mengatakan, kawasan Lippo Karawaci masih akan berkembang didorong keberadaan sejumlah kampus perguruan tinggi dan penambahan fasilitas. “Kenaikan harga properti di sini bisa mencapai 30 persen per tahun. Lippo juga sudah memasarkan dua apartemen, nanti akan dibangun fly over menuju jalan tol,” imbuhnya. Yudis
