Housing-Estate.com, Jakarta – Setiap orang pasti mendambakan punya rumah sendiri, tidak ngontrak terus-menerus atau tinggal di pondok mertua indah . Namun banyak yang memendam keinginan ini karena gajinya tidak mencukupi alias pas-pasan. Untuk kehidupan sehari-hari saja sulit bagaimana mau membeli.
Tapi dengan niat kuat tidak ada yang mustahil termasuk untuk memiliki rumah idaman. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan khususnya pekerja yang gajinya sesuai upah minimum regional (UMR). Dikutip dari situs karir online, Senin (16/1), berikut beberapa tips untuk mengatur keuangan sehingga bisa memiliki rumah idaman.
Manajemen
Segala sesuatu itu perlu diatur dan kadangkala kita tidak menyadari kalau ada bagian penghasilan kita yang bisa dihemat dan disisihkan. Untuk itu, pisahkan dan klasifikasi kebutuhan kita mulai primer, sekunder, hingga tersier. Atur gaji untuk mengetahui berapa anggaran yang dikeluarkan untuk kehidupan sehari-hari, bila ini sudah diketahui secara pasti, mulai atur besaran uang muka maupun besaran cicilan rumah yang harus kita bayarkan. Kurangi segala pengeluaran yang tidak perlu khususnya untuk memenuhi kebutuhan lifestyle. Indikatornya mudah kok, kalau anda tipe yang rajin ke mal, kurangi durasi separuhnya saja dan lihat berapa penghematan yang bisa didapatkan
Latihan menyicil
Rumah akan dicicil dengan jangka waktu sangat panjang dan akan sangat menyita keuangan. Ada baiknya kita latihan mencicil sesuatu yang kecil namun kita butuhkan, dari situ bisa dilihat apakah kita termasuk tipe orang yang konsisten dengan cicilan tersebut sebelum mencicil jangka KPR yang jangka panjang. Pastikan juga setiap cicilan menguntungkan dan bukannya menambah beban hidup.
Tepat memilih KPR
Banyak bank yang menawarkan KPR dengan suku bunga rendah dan berbagai promo lainnya. Ada baiknya memilih KPR dengan jaminan bunga fixed untuk jangka waktu beberapa tahun sehingga kita lebih bisa memprediksi cicilan per bulan dan yakinlah kalau penghasilan kita akan meningkat pada tahun-tahun mendatang sehingga cicilan KPR akan terasa lebih ringan. Yang juga penting adalah memahami persyaratan KPR luar-dalam karena setiap bank bisa memberikan klausul yang berbeda.
Penghasilan tambahan
Selain pintar-pintar mengelola keuangan terus cari peluang untuk mendapatkan tambahan penghasilan di luar gaji resmi. Era digital dengan perkembangan teknologi internet yang pesat membuat sangat banyak kesempatan yang bisa kita ambil. Tidak perlu minder dan merasa tidak menguasai bidang tersebut, berpikiran dan bersikap terbuka akan membuat peluang bisnis bisa hadir di depan mata tinggal bagaimana kita menyiasatinya. Semuanya tentu membutuhkan proses dan satu hal yang pasti segala sesuatu itu harus dimulai. Karena itu tidak perlu takut untuk memulai rencana baik memiliki rumah kendati gaji pas-pasan.