Housing-Estate.com, Jakarta – Dubai, UEA, terus mengundang decak kagum. Menyusul Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia yang beroperasi tahun 2010, Dubai kini siap membangun gedung sejenis, Dubai Tower, dengan ketinggian lebih menjulang. Pengembang Dubai Tower  sama dengan Burj Khalifa, Emaar. Pihak Emaar masih tutup mulut soal ketinggian pencakar langit barunya itu. Tapi yang jelas akan mengalahkan ketinggian Burj Khalifa yang menjulang setinggi 828 meter.
Mohamed Alabbar, Chairman Emaar, menyatakan pihaknya siap menggelontorkan dana 1 miliar dolar AS atau lebih dari Rp13 triliun. Gedung tersebut ditargetkan rampung sebelum tahun 2020 sehingga bisa dipakai dan dikunjungi saat Dubai Expo yang digelar tahun itu. Dubai tampaknya tak mau dikalahkan, sebab tahun 2020 akan beroperasi Tower of Jeddah, di Arab Saudi, yang ketinggiannya di atas Burj Khalifa. Tower of Jeddah menjulang satu kilometer dan saat ini dalam tahap pembangunan.
Gedung itu didesain oleh arsitek beraliran futuristik, keturunan Spanyol-Swiss, Santiago Calatrava Valls. Salah satu karya desainer ini adalah stasiun kereta di situs WTC, New York, AS. Rancangan gedung baru ini disebut-sebut terinspirasi oleh taman gantung Babilonia. Gedungnya ramping serupa minaret masjid dan akan dikuatkan oleh bentangan kabel di sekelilingnya. Akan difungsikan sebagai residensial dan hotel, dilengkapi dengan observation deck, restoran, fasilitas wisata dan taman terbuka di bagian teratasnya.
Emaar menggadang-gadang gedung ini menjadi ikon baru Dubai. Lokasinya di tengah kawasan peremajaan Dubai Creek, bagian inti dari kota tua Dubai. Diharapkan gedung ini akan lebih menarik wisatawan global ke kota terbesar di Uni Emirat Arab ini, yang kini sudah dikunjungi oleh lebih dari 20 juta wisatawan per tahun.
Â
Berbagai sumber