Housing-Estate.com, Jakarta – Ada harapan yang menggembirakan terkait banjir yang biasanya melanda Jakarta setiap datangnya musim hujan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) rencananya akan membangun dua bendungan di Sukamahi, Ciarang, Bekasi, dan Ciawi, Bogor, Jawa Barat, sebagai pengendali banjir (flood control) di saat musim hujan terutama air dari Sungai Ciliwung.
Ilustrasi
“Kami sudah membebaskan lahan untuk dibangun Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi yang akan mulai dibangun tahun 2016. Bendungan ini sebagai flood control dan bukan bendungan utama, air ditampung di hulu sehingga mengurangi debit yang mengalir ke Jakarta,” ujar Menpupera Basuki Hadimuljono, di sela-sela rapat koordinasi sinkronisasi aspirasi daerah di Jakarta, Jumat (13/11).
Karena sifatnya sebagai flood control bendungan ini akan kering bila tidak ada banjir atau hujan. Dua bendungan ini juga membuat pengendalian air tidak terlalu bergantung dengan Bendungan Katulampa. Debit air yang besar ketika musim hujan akan terbagi sejak di hulu. Antisipasi lainnya menyelesaikan sodetan Ciliwung untuk mengalirkan debit air ke Kanal Banjir Timur (KBT).
“Progres fisik pengerjaan proyek sodetan ini sudah 50 persen. Sodetan dibagi menjadi dua terowongan yang masing-masing untuk mengalirkan air ke arah Kebon Nanas dan Otista, Jakarta Timur. Kemudian pintu air Manggarai juga dilakukan pelebaran untuk kapasitas air yang masuk sehingga bisa meminimalisir banjir,” imbuhnya.
Basuki menjelaskan, tahun ini Kemenpupera telah mengerjakan proyek terkait normalisasi sungai, antisipasi banjir hingga penataan kawasan kumuh di Jakarta senilai Rp4 triliun. Selain itu perbaikan ruas jalan utama Jakarta, yaitu Jalan Gatot Subroto dan Jalan M.T. Haryono yang tadinya di bawah pemerintah pusat sudah diserahkan ke Pemprov DKI Jakarta karena dianggap sudah mampu untuk melakukan perawatan.
