Housing-Estate.com, Jakarta – Wacana pemindahan ibukota Republik Indonesia (RI) yang dikemukakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang PS Brojonegoro tidak melibatkan Pemprov DKI. Bambang menyebutkan pemikiran memindahkan Ibukita dari Jakarta ke Kalimantan.

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat
“Yang pasti Pemprov DKI Jakarta sampai hari ini belum dilibatkan soal (wacana) pemindahan ibukota. Kalau wacana dan kajian silakan saja, tapi pastinya tidak sesederhana itu karena kita bukan hanya memindahkan gedung tapi juga infrastruktur, hardware, software, brainware, dan kelengkapan teknis lainnya,” ujar Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, di Balaikota, pekan ini.
Djarot mengingatkan pemindahan ibukota bukan perkara sederhana sehingga persiapannya harus matang. Ia sudah membaca buku karya Presiden I RI Soekarno terkait gagasannya memindahkan ibukota ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Dalam buku tersebut dibahas cukup komrehensif dengan memuat berbagai desain pengembangan kawasan kota baru untuk ibukota. Nyatanya pemindahan ibukota tidak bisa dilakukan. Demikian juga wacana pemindahan ibukota ke Jonggol, Bogor, Jawa Barat, pada era Presiden Soeharto.
“Situasi perekonomian juga sedang sulit, jadi rasanya berat kalau saat ini kita memindahkan ibukota. Wacana ini baik karena beban Jakarta terlalu berat sebagai pusat pemerintah, keuangan, dan bisnis,” pungkasnya.