Lihat tampilan baru di housingestate.id
Housing-Estate.com, Jakarta – Melemahnya sektor properti tiga tahun terakhir membuat harga semakin tertekan. Ini tidak hanya terjadi pada produk properti baru tapi juga properti seken. Harga rumah, ruko, dan apartemen mengalami stagnasi. Aan Andriani, Direktur Era Indonesia, sebuah perusahaan agen properti, mengatakan, saat ini peminat rumah seken cukup banyak karena harganya terkoreksi cukup lumayan.
“Sekarang ini harga properti seken sangat negotiable, apalagi kalau owner-nya lagi butuh uang (BU), harga yang ditawarkan bisa bagus banget,” ujarnya kepada housing-estate.com di Jakarta, Jumat (11/3).
Menurut Andriani, hampir semua lokasi di kawasan Jabodetabek diminati konsumen. Kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, termasuk yang mengalami koreksi harga cukup dalam. Ini disebabkan harga properti di Serpong sudah sangat tinggi dan banyak dibeli konsumen bermotif investasi. Saat ini harga tanah di Serpong rata-rata Rp15 juta per meter persegi. Kondisi ini diperburuk oleh banyaknya pemilik yang mau melepas propertinya sehingga harganya semakin tertekan.
“Setiap kawasan ada pasarnya sendiri-sendiri, tapi saat ini kawasan Serpong lagi lumayan banyak barang dengan harga yang bagus. Ini karena produk baru dari developer pasti lebih tinggi price list-nya, makanya harga seken lebih miring. Gading Serpong juga banyak owner yang jual BU,” imbuhnya.
Lihat tampilan baru di housingestate.id
