Lihat tampilan baru di housingestate.id
Housing-Estate.com, Jakarta – Bintaro Jaya sejak dulu menjadi salah satu kawasan permukiman favorit di selatan Jakarta. Dikembangkan sejak akhir 1980-an, perumahan besutan PT Jaya Real Property Tbk ini hanya sektor I dan II yang masuk wilayah Jakarta. Selebihnya, sektor III sampai sektor IX yang kini tengah dikembangkan masuk di wilayah Tangerang Selatan, Banten.
Di usia pengembangannya yang sudah 30 tahun Bintaro Jaya berkembang menjadi kota satelit dengan beragam fasilitas yang cukup komplit. Mal, rumah sakit, komersial, pusat perbelanjaan, life style center, perkantoran, semuanya ada di dalam kawasan. Perkembangan ini membuat permintaan terhadap rumah baru dan seken cukup besar. Untuk rumah baru termurah Rp2,2 miliar di klaster Discovery. Sementara rumah seken masih ada yang menawarkan seharga Rp800 juta. “Ada yang menawarkan di sektor IV di Jl Cucur, 60/90, itu pun rumah lama yang butuh renovasi,” ujar Andi Purnomo, Marketing Executive Ray White, salah satu broker properti di Bintaro Jaya.
Di Jl Cucur masih ada penawaran lain dengan harga variatif bergantung pada kondisi bangunan. Century 21 Prima Bintaro, misalnya, memasarkan rumah tipe 120/90 seharga Rp875 juta. Rumah yang ditawarkan umumnya sudah lumayan tua sehingga butuh renovasi. “Kalau mau mencari di setiap sektor ada aja penawaran rumah Rp800 jutaan, tapi pasti kecil, bangunan lama perlu renovasi,” kata Ardi, Marketing Executive Century 21 Prima Bintaro.
Menurut Liana Nathalie, Marketing Associate Era Radiant Bintaro 3, penawaran rumah seken paling banyak di Bintaro Jaya kisaran Rp1 – 1,5 miliar. Di sektor III – V rumah standar tipe 70/120 rata-rata harganya Rp1,5 miliar. “Tapi sekarang lagi kosong, masih ada tipe 60/90 di sektor III depan kampus STAN (Sekolah Tinggi Administrasi Negara), harganya Rp1,1 miliar,” jelasnya.
Ardi dan Liana mengatakan, di Bintaro Jaya tidak ada sektor favorit karena semuanya ada pasarnya masing-masing. Mereka yang berkantor di kawasan Jakarta Selatan umumnya suka yang lebih di depan di sektor I – III. Sementara kalangan profesional muda lebih suka memilih di sektor 9 yang pengembangannya masih baru, model rumahnya modern minimalis, dan cukup dekat dengan jalan tol.
Andi menambahkan, dari sejumlah sektor yang dikembangkan Bintaro Jaya, sektor IV peminatnya paling kecil. Hal ini disebabkan sektor ini lokasinya agak terpisah dengan sector-sektor lainnya. “Tapi bukan berarti kawasan ini tidak dilirik, harganya juga sudah mahal dan naik terus,” katanya. Yudis
Lihat tampilan baru di housingestate.id
