Housing-Estate.com, Jakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan baru di kawasannya. Ini untuk antisipasi dan pengembangan wilayah karena Kota Depok berkembang cukup pesat. Namun pertumbuhan tersebut terkonsentrasi di Jl Raya Margonda. Di sini beragam fasilitas komersial, apartemen, dan pusat gaya hidup berdesakan dan membuat koridor ini kelebihan beban.

Mall Bellevue Cinere
“Kita akan kembangkan enam pusat kawasan pertumbuhan di Sawangan-Bojongsari, Cipayung, Tapos-Cilodong, Cimanggis, Cinere, dan Margonda. Kami akan dukung pengembangan infrastruktur di kawasan-kawasan ini karena perkembangannya memang sangat pesat,” ujar Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail kepada housing-estate.com disela-sela ground breaking superblok Pesona Square Depok, akhir pekan lalu.
Pengembangan beberapa kawasan itu, lanjutnya, disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia. Di kawasan Tapos, misalnya, Pemkot akan mengembangkan terminal untuk mendukung aktifitas warganya yang terus bertambah.
Di Cinere yang lokasinya paling dekat dengan Jakarta Selatan dan sudah berkembang akan menjadi pusat pertumbuhan highrise building seperti apartemen. Sementara koridor Sawangan-Bojongsari sudah lama menjadi sentra perumahan khususnya hunian menengah. Begitu juga kawasan Cimanggis hingga Margonda yang dianggap sudah padat tapi masih cukup banyak hal lainnya yang bisa ditingkatkan khususnya dari sisi bisnis komersial maupun ritel.
“Jadi pengembangannya tidak ada yang khusus karena semuanya juga butuh anggaran. Ini seperti berpacu karena pertumbuhannya memang pesat sekali. Sawangan-Bojongsari misalnya, sebentar lagi akan berdiri apartemen dan mal, di sana juga sangat potensial untuk dikembangkan jadi pusat perdagangan, industri, hingga pusat pendidikan,” tandasnya.