Housing-Estate.com, Jakarta – Pembayaran ringan dan fleksibel masih menjadi senjata pengembang untuk menerobos pasar perumahan yang masih tertekan. Penawaran seperti ini merata di semua segmen, menengah bawah hingga menengah atas. Metland Transyogi (130 ha) di Jl Raya Cileungsi, Bogor, misalnya, pada awal tahun 2017 ini menawarkan uang muka (DP) 10 persen dicicil hingga 24 kali.
Tipe Agathis Metland Transyogi
Uang muka ringan ini hanya untuk pembelian rumah dua lantai tipe Agathis di klaster Eboni. Bangunannya 63 m2, kaveling 90 m2 (63/90), seharga Rp965 juta. Dengan DP 10% konsumen konsumen cukup membayar Rp96.500.000, dicicil 24 kali hanya Rp2,89 juta per bulan. “Respon konsumen cukup bagus, rumah yang kami tawarkan langsung terpesan beberapa unit,” ujar Bambang Irianto, GM Project Metland Transyogi, kepada housing-estate.com di Bogor, belum lama ini.
Tipe Agathis merupakan pengulangan tipe Alstonia (68/120) yang penjualannya laris manis. Dalam waktu singkat sebanyak 60-an rumah seharga Rp1,1 miliar itu habis. Bedanya bangunan tipe Agathis dibuat sedikit lebih kecil dan tanahnya juga diperkecil sehingga harganya bisa di bawah Rp1 miliar. Sasaran utama tipe Agathis adalah kelas menengah yang mulai mapan, yaitu level supervisor dan manager muda.
Tipe Agathis dilengkapi dua kamar seluruhnya di lantai atas dan dapur. Kendati demikian pemiliknya cukup leluasa untuk mengembangkanPT Metropolitan Land Tbk, pengembangnya, menyiapkan desain pengembangan yang bisa dijadikan panduan renovasi. Pengembangan memanfaatkan sisa lahan di belakang ukuran 5×6. Bila mengikuti desain pengembangan dari developer setelah renovasi bangunannya menjadi 115 m2. Kamar yang semula dua menjadi 4+1, di lantai atas bertambah satu kamar dan di bawah ada tambahan kamar tamu dan pembantu. Selain itu di lantai atas ada masih ada ruang santai keluarga dengan bukaan ke belakang yang dapat difungsikan tempat menonton TV.
